Vote dulu sebelum lanjut
.
.
.
Jam menunjukkan pukul 10 pagi ya benar saja alarm itu kalah lagi,Nara pergi ke luar kamarnya untuk memastikan jika deren tidak telat seperti dirinya namun Nara tidak mendapati deren sama sekali yang artinya ia sudah berangkat terlebih dahulu.
Nara melihat ke arah meja makan di sana ada roti lapis Nara yakin pasti itu kelakuan deren.Makin kesini Nara merasa jika kehadiran deren cukup memberi keuntungan baginya pasalnya setiap bangun pasti sudah ada makanan yang tersedia dimeja makan ditambah rumahnya yang selalu rapi semenjak deren pindah kesini,Nara duduk di kursi dan langsung memakan roti tersebut.
Setelah menghabiskan roti lapis itu Nara segera mandi dan berangkat ke lokasi syuting.
Untungnya jalanan kali ini tidak macet jadi ia bisa sampai lebih cepat.
Terlihat di lokasi syuting deren tampak memeragakan adegan yang tadi malam dia lakukan dengan nara"cium cium cium" curutu rey yang sedari tadi melihat deren tidak segera mencium jihan
"CUT" teriak sang sutradara
"kenapa kamu ngga cium jihan"
"saya lagi sakit,saya ga mau jihan ketularan" kata-kata itu membuat sang produser melirik ke arah kru
"dia ngga kasi tau kita" kata salah satu dari mereka dengan gugup
"Yaudah kita ambil adegan lain"
Nara dan desy juga tercengang melihat adegan itu.
"sini ra" ucap Rio sambil menepuk kursi kosong di sampingnya.
"oiya kak" nara pun duduk di kursi itu.
"tau gak tadi si deren ga bisa ambil adegan ciuman" shit kata-kata itu membuat nara mengingat kejadian semalam
"Um..kenapa memangnya kak"
"dia sakit bilang tapi kita ga ada yang tau,trus di bilang ga mau jihan ketularan"
"ooohh" ucap Nara.
~~
syuting pun selesai di sore hari dan nara memilih berjalan-jalan di sekitar lokasi syuting"ehmm"
Nara segera berbalik badan kearah suara itu dan mendapati deren yang berdiri di belakangnya.
"gimana?" Tanya Nara.
"oke aja"
"katanya kamu sakit,perasaan sebelum kesini ngga"
Deren memutar bola matanya untuk mencari alasan yang bisa meyakinkan Nara.
"oh aku dikit ngerasa serak aja"Nara pun memegang pipi deren untuk memastikan bahwa dia sakit tapi,deren justru menunjukkan sikap manjanya tak lupa dengan senyuman manis yang ia miliki.
deren; Melenyot saya~~~~
"gak demam tu"
"udah sembuh" ucap deren dengan nada manjanya.
"Dih,manja boleh tapi gak gini bikin merinding" kata-kata itu hanya di balas senyuman manis dari deren.
"um..aku pulang ke apartnya bareng kamu ya"
Tanpa berfikir Nara langsung mengiya kan deren.
"iya tapi aku bilang ke kak rio dulu kalo kamu pulang sama aku"
"hmm iyadeh"
Akhirnya hari ini syuting selesai,Nara dan deren segera pulang.
Sesampainya diapart,nara pun segera masuk ke kamar dan pergi mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY WRITER [✓]
Fanfiction[Tahap revisi] Pertemuannya dengan seorang pria dari masa lalunya secara tidak sengaja mengubah kehidupan Nara. Berusaha untuk berdamai dengan keadaan membuat Nara tidak bisa membedakan mana yang nyata dan bukan.Nara menyadari jika kehidupan cinta d...