Vote dulu ya
.
.
Disebuah hotel mewah terlihat beberapa dekorasi ulang tahun yang bewarna putih.
"gila enak ya jadi orang kaya" itu adalah kesan pertama desy ketika memasuki ruangan tersebut
"ga usah bikin malu des"
"liat kan cantik banget kamu pake baju ini" ucap desy mengalihkan pembicaraan nara
*1 jam sebelumnya
Suara ketukan pintu dari luar menandakan bahwa ada seseorang yang datang nara tau nada suara ketukan itu dan segera membukakan pintu
"masuk"
"ra kamu kok belum ganti baju" ucap desy
"bantuin aku milih baju" ucap nara sembari berjalan ke arah kamarnya
Desy melihat sekeliling ruangan nara yang sepi
"ga ada deren"
"ohhh kemana"
"ga tau ah cepet pilihin" ucap nara
Terlihat kasur nara yang terdapat banyak baju berserakan
"bagusan ini apa ini" ucap nara sembari memperlihatkan dress hitam dan putih
"em,ini aja deh"ucap desy yang menunjuk dress berwarna putih
"bagus kah"
"bagus cepet sudah ganti ntar telat"
"mmm iya sana keluar" ucap nara yang mendorong desy keluar
"ga ada gitu ahlaknya"
Desy pun keluar kamar nara dan melihat kesekeliling,ruangan nara benar-benar rapi semenjak deren tinggal bersamanya
"ayo des" ucap nara yang sedang mengunci pintu kamar tidurnya
"ra deren cocok ngurus rumah tangga btw cocok aja gitu emmm"
"apa des apa" ucap nara dengan kesal
"gapapa ayo telat kita"
mereka pun segera pergi ke pesta ulang tahun tersebut
Untung nya jalanan malam ini tidak macet jadi mereka bisa sampai tepat waktu.Setelah meregistrasi undangan Desy dan Nara segera masuk ke dalam,nuansa dekorasi putih ini membuat seisi ruangan menjadi lebih terang dan mewah.
Desy dan Nara mengambil minuman yang tersedia disana,tak berselang lama teman-teman mereka datang menghampiri.
"Ra gimana sudah ada gandengan belum" ucap dinda menggoda nara
"apaan sih din ngga ada"
"Aku denger-denger novel mu di buat film ya" ucap selin
"Novel tentang apa" tanya dinda
"cinta dong" jawab selin
"nulis novel gituan berarti kamu udah pernah pacaran dong kok ga pernah cerita,eh ada adegan ciumannya ngga" sirik dinda
Desy pun melihat ke arah nara yang terlihat terganggu
"apaan si norak banget kalian nulis novel cinta bukan berarti harus lagi jatuh cinta coba deh mikir kalo misal nya nulis novel tentang kematian gitu berarti harus mati dul gitu" jawab desy dengan tegas
"Eh,udah-udah bahas yang lain aja" ucap dinda
"aku ambil minum dulu" ucap nara meninggalkan mereka dan disusul desy
KAMU SEDANG MEMBACA
MY WRITER [✓]
Fanfiction[Tahap revisi] Pertemuannya dengan seorang pria dari masa lalunya secara tidak sengaja mengubah kehidupan Nara. Berusaha untuk berdamai dengan keadaan membuat Nara tidak bisa membedakan mana yang nyata dan bukan.Nara menyadari jika kehidupan cinta d...