MY WRITER(12)

29 9 1
                                    

Vote dulu ya

.

.

.

Disebuah rumah yang bernuansa american itu terlihat seorang gadis yang sedang mengirimi pesan ke seseorang dia pun merasa khawatir lantaran pesannya tidak kunjung di balas.

"jangan lupa ya" ucap cewek tersebut

"iya,tenang aja"

~~~

Di lokasi syuting para kru dan aktor sedang beristrahat,nara melihat kesekeliling dan tidak menemukan apa yang ia cari

"ra nyari deren ya" ucap desy

"apaan si ngga" ucap nara sembari mengalihkan pandangannya ke arah lain

Terlihat jihan berjalan dengan santai dari arah ruang ganti pakaian tapi seketika tangannya di tarik oleh seseorang yang tak lain adalah bara lawan main deren

"kamu mau sampai kapan gini,dia khawatirin kamu"

"bisa ga si berhenti jadi mata-matanya dia dan ganggu hidup aku"

jihan pun melepaskan tangan tersebut secara kasar dan meninggalkan bara,nara yang melihat kejadian itu merasa bingung dan tiba-tiba dia teralihkan dengan suara notifikasi telfonnya.

"aku di luar"

yap deren mengirimi nara pesan seakan-akan dia tahu bahwa nara sedang mencarinya.

Nara segera pergi keluar dan melihat deren yang tengah duduk di bawah pohon dan segera menghampirinya

"ngapain disini" ucap nara yang sedang menghampiri deren

"gapapa sini" ucap deren yang sedang menarik tangan nara dan menyuruhnya untuk duduk disampingnya.

Deren bercerita sesuatu ke nara tapi sepertinya nara tidak mendengarkannya, nara benar-benar terpesona dengan ketampanan deren.

Diam-diam nara mengambil foto deren tapi sialnya suara dari kamera hp nara terlalu keras dan nara pun dengan gugup berusaha menyimpan ponselnya.

"kamu ngefoto aku ya" ucap deren dan melihat kearah nara sambil tersenyum

"ngggak kok"ucap nara dengan gugup

"lain kali kalo mau ambil foto orang bilang dulu"

"maaf"

"tapi kalo buat kamu kapan aja bisa ambil fotoku" ucap deren dengan nada rayuannya

"apaan si gak akan"

"itu tadi"

Nara pun mengalihkan pandangannya agar tidak terlihat salting dihadapan deren,tanpa mereka sadari ada sesorang yang sedang memperhatikannya dari kejauhan.

Deren memang selalu berhasil membuat Nara merasa malu tidak tahu dimana pun itu berada.

~~

"Ra,kamu datang ke acaranya si dinda kan" ucap desy yang sedang berdiri di samping nara sembari memperhatikan jalannya syuting.

"acara apa"

"kamu ga ingat!"

"apaan si"

"aku udah kasi tau kamu kan"

"kasi tau apa"

"ultahnya dia"

"kapan kamu kasih tau aku"

"heheh belum ya"

Sama seperti biasanya desy selalu membuat nara kesal apapun itu

"um,besok malam jam 8" sambung desy

"iya,awas kamu telat" ucap nara

"aman" jawab desy

Mereka pun kembali memperhatikan jalannya syuting.

Setelah syuting Nara memutuskan untuk mencari makanan di pinggir jalan bersama Desy tentunya.

Ia berjalan-jalan sambil memilih penjual mana yang beruntung akan mereka beli dagangannya.

"Bentar lagi sampe ujung ni, beli apa ya" ucap Desy.

"Ga tau aku juga bingung"

Akhirnya mereka memutuskan untuk membeli bakso dan memakannya disana sambil membahas tentang tugas-tugas yang belum mereka selesaikan.

Setelah lama berbincang-bincang mereka berdua kembali ke lokasi syuting.

>>>>>>>


MY WRITER [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang