MY WRITER(26)

25 6 0
                                    

Nara terbangun dari tidurnya dengan mata yang sembab,ia langsung mengambil ponselnya yang berada di samping tempat tidurnya.

"30 panggilan tak terjawab~deren"

Nara tidak peduli dengan itu ia harus segera mandi dan menyelesaikan novelnya.

15 menit sudah nara duduk dikursi dan menatap layar laptopnya,belum ada satupun kata yang ia ketik karena sekarang pikirannya sedang tidak fokus.

Nara terus menerus mendengar suara kucing yang berada di depan rumah itu,nara berdiri dari kursinya dan berjalan keluar untuk melihatnya sesekali mencari ide.

Nara membuka pagar besi dan melihat 2 ekor kucing yang sedang duduk disana.

"hei,kamu kenapa kok ribut?" ucap nara sambil mengelus kepala kucing tersebut.

Tapi tiba-tiba salah satu kucing tersebut lari entah kemana,nara hanya memperhatikan arahnya dari tempatnya dan disaat yang bersamaan ada orang yang berdiri di hadapannya.

Nara melihat orang itu yang ternyata adalah deren,nara segera berdiri untuk menutup pagarnya namun seketika ia merasa ada tangan yang melingkar di perutnya.

"ra,aku kangen.."

Nara mencoba melepaskan pelukan itu.

"tau darimana aku disini"

"fiat kasih tau aku"

"awas aja anak satu itu" ucap nara dalam hati

Nara menghiraukan deren dan berjalan masuk ke arah pintu rumahnya.

"Ra,kamu masih marah ya sama aku"

"gak aku lagi males ngobrol"

"ra,aku suka sama kamu" kata-kata itu mengehentikan langkah nara.

"HAAHAHAHA lucu,udahkan sana pulang aku mau kerja"

"Aku suka sama kamu"

"aku bilang itu cum..." 

"Waktu kamu pergi, tepat dihari kamu pergi aku sadar kalo aku suka sama kamu" ucap deren memotong pembicaraan.

"Dihari dimana kamu ngga perlu repot-repot antar aku pergi apalagi ucapin selamat tinggal"

"aku-"

"udah ya aku gak mau denger alasan yang gak jelas dari kamu der"

"waktu itu aku nunggu kamu di tempat yang sama tempat dimana kita pertama kali ketemu,aku nunggu kamu sampai sore beharap kamu berubah pikiran"

"aku nunggu kamu pulang ra,aku kangen sama kamu ngga aku ngga cuma kangen tapi aku pengen peluk kamu"

"Aku pengen jadi orang satu-satunya dihatimu,kamu percaya kan sama aku"

Bagi Nara acting deren benar-benar hebat kali ini,ia muak dengan setiap kata yang muncul dari mulut deren.

"kamu suka sama aku?" balas nara

Deren hanya menganggukkan kepalanya.

"Kamu suka sama aku dari hari itu?Alasan apalagi sih der yang kamu buat kita masih anak-anak gimana caranya kamu suka sama orang sedangkan umurmu masih 10 tahun?"

"Aku suka sama kamu aku ngga bisa bohongin perasaanku sendiri,waktu itu aku ngga ngerti tapi sekarang aku yakin sama perasaanku sendiri"

"bukannya aku pernah bilang ke kamu kalo aku bakal ngelakuin banyak cara biar kamu percaya sama aku" sambung deren

"gak perlu,cukup aja tau gimana kau bohong sama aku kamu ngga punya tempat tinggal ga punya mobil atau apa aja itu"

"Aku cuma mau tinggal sama kamu,kalo aku bilang gitu kamu ngga bakal izinin aku kan"

MY WRITER [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang