GRIFFIN || 1

25K 1.1K 54
                                    

 

   1

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   1. Butik

"Gue gak suka di bantah!" Griff berkata tegas pada Mady, saat ini mereka sedang berada di butik memilih gaun dan tuxedo untuk pernikahan yang akan di laksanakan satu minggu lagi.

Mady berdecak kesekian kalinya karena Griff, "Yaudah terserah lo aja!" gadis itu mulai kesal dan berjalan ke arah sofa.

Hampir satu jam mereka berdebat, dan Griff tak mau mengalah.

"Jangan bikin gue marah, Mady!"

"Apasih Griff?! Serba salah gue sama lo!"

"GUE BILANG GUE GAK SUKA DI BANTAH!" Teriak Griff dengan suara besarnya berjalan mendekati Mady.

Butik yang sedang mereka kunjungi adalah butik Fina - Mamah Mady. Fina dan Reta - Mamah Griff sedang membuat undangan pernikahan berdua.

Hari ini hari minggu. Jadi butik tutup dan karyawan juga tidak di berangkatkan. Namun kata Fina ini bisa leluasa memilih. Beberapa jam lagi Fina dan Reta akan kembali ke butik untuk menemui mereka berdua.

"Gak usah deket deket, bukan mukhrim!" Ujar Mady ketika Griff mendekat.

Griff tidak peduli, "Lo liat, di sini gak ada orang!"

Oke! Mady berancang ancang akan kabur.

Satu...

Dua...

Tig-Grep!

Griff menarik pinggangnya, memojokan gadis itu di tembok dan mengunci pergerakannya.

"Mau kabur hm?" Gruff berucap dengan menaikan sebelah alisnya.

Apaansi, keren kagak ham hem ham hem! Batin Mady. Menatap kesal Griff.

"Lo harus di hukum!"

"Lo kira gue tahanan apa harus di hukum-hukum segala!"

"Kudu gue cium lo biar diem?" Ujar Griff menunjuk dada Mady.

Mady mendorong dada Griff kuat-kuat, dan Griff yang tidak siap pun terhuyung ke belakang.

"Sekarang lo pilih jas lo sendiri!" Mady kembali berjalan ke arah gaun-gaun yang belum sempat gadis itu pilih.

Griff mengusap kasar wajahnya, lalu melanjutkan memilih tuxedo yang sempat terjeda.

Satu jam kemudian.

Mereka sudah memilih gaun dan tuxedo, alih alih yang memilihkan gaun untuk Mady adalah Griff. Karena kebanyakan gaun yang di pilih Mady sebelumnya belahan dada terlihat jelas, jadi Griff tidak terima dan menolak mentah mentah.

Tak lama kemudian Fina dan Reta datang. Mereka setuju dengan gaun dan tuxedo yang anaknya pilih.

"Kalian pulang duluan aja, mamah mau cek butik sama mamah Griff," Mady dan Griff mengangguk sebagai jawaban.

GRIFFIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang