GRIFFIN || 45

4.8K 172 2
                                    

Hello guys, maaf setelah sekian lama baru update.
Karena emang aku jarang buka aplikasi ini, dan lagi sibuk juga.

KALAU ADA TYPO TOLONG BENERIN YAA!

Happy Reading !

• • •

45. New Car.

     Keesokan harinya, Mady benar-benar baru bangun membuka gorden jendela kamarnya yang langsung menampilkan cahaya matahari.

Matanya membelalak kala melihat kearah halaman rumahnya, mobil ferrari hitam terparkir cantik.

Segera ia membangunkan suaminya.

"Griff, bangun!" Panggil Mady sambil menggoyangkan badan suaminya yang sedang tidur.

Dan kunjung sadar, cewek itu kira tenaga untuk membangunkan Griff kurang ekstra, jadi ia mengambil bantal guling lalu membantingnya ke wajah sang suami.

Sontak Griff terkaget dan langsung terbangun, "bangsat!" refleknya.

Plak!

Suara tampatan yang mendarat di mulut Griff terdengar renyah dari tangan Mady.

"Coba ulangin!" Galaknya sambil meremas mulut Griff.

Wajah cowok itu sudah panik, ia gelagapan.

"M-maaf, reflek s-suer sumpah!" ujarnya dengan mengangkat dua jari yang berarti peace.

Mady melepaskan tangannya dari wajah Griff dengan kasar. Ia kembali berjalan ke arah jendela, menatap mobil hitam itu dengan bersedekap dada.

"Hari ini gue masih baik, jadi lo selamat."

Griff mengerutkan keningnya, "lo-gue lagi? Oke!"

"LO JANGAN MANCING GUE EMOSI DEH!"

Aduh Mady, sabar dong. Batin Mady.

Griff mengedikkan bahunya acuh lalu berjalan keluar kamar, Mady terheran.

"Mau kemana lo?"

"Jual mobil lagi."

"A-AIH JANGAN DONGGG!"

• • •

Di meja makan.

Hening.

"Mam mam mam!"

Cerocos Vibra yang ada di pangkuan Griff. Mereka tengah menyaksikan Mady memasak.

Setelah beberapa menit, Mady menyiapkan makanan di meja.

"Mama, makan!"

"Utututu, sini sayang!" ujar Mady mengambil Vibra dari pangkuan Griff.

Emang dasarnya Griff orangnya syirik dengki, ya seperti ini.

"Ck, giliran gue aja ga pernah di panggil sayang!" umpatnya lirih.

Suaranya saja seperti kingkong, tentu saja Mady mendengar. Tapi ia abaikan.

Dengan muka masam, Griff mengambil nasi sendiri karena Mady tengah menyuapi Vibra.

Suara sendok yang bersentuhan dengan piring terdengar jelas, Griff sengaja melakukan itu untuk menarik perhatian istrinya. Agar peka kalau ia ingin di panggil SAYANG.

Mady menyadari itu, karena jengah ia pun menghela napas menahan amarah.

"DIEM!" Sentaknya.

"Apasih!" Jawah Griff.

Berani-beraninya ia menjawab.

Semua salah ni anak, gue jadi di duain! Sakit juga rasanya.

Griff membatin.

GRIFFIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang