GRIFFIN || 15

7.8K 327 3
                                    

15

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

15. Vandalas again.

"Ih itu suara apaan om?!" Tanya Beby ketakutan, tanggannya melingkar di leher dan menyembunyikan wajahnya di dada Griff.

Tangan Griff mengelus punggung Beby, "Suara motor lah, Beby jangan takut!" Ujarnya menenangkan.

Skala dan yang lain sudah di luar markas, dan sisa Fion bersama Griff dan Beby yang berada di dalam markas.

"Gimana Griff? Gue tau ini pasti ulah Vandalas," Fion berucap.

Griff mengangguk setuju, "Jangan sampe mereka masuk markas lagi kaya kemaren-kemaren!"

"Iya, Marco setan emang gak ada kapok-kapoknya!" Seru Fion dengan nada menggebu.

Dor!

Suara tembakan terdengar keras, Beby semakin mengeratkan pelukannya, "Om! Beby takut pengin pulang, hua!" Tangis bocah itu.

"Sutt, Beby jangan nangis nanti malah kesini orangnya!" Peringat Griff lembut.

Fion menatap Beby, "Kenapa lo bisa bawa bocah kesini?"

"Buat hiburan anjir, kemaren gue nginep di rumah mamanya Mady terus ada nih bocah, pas gue mau pulang ngintil!" Jelas Griff panjang.

"Om!! Beby mau pulang!" Rengek Beby yang masih menelungkupkan wajahnya di dada Griff.

Griff dan Fion menghela napas kasar, "Beby, kalo kita keluar nanti ketauan orangnya, jangan takut ada dua om di sini." Ujar Fion.

• • •

"Para anjing kenapa kesini? Gak di kasih makan sama majikan, jadi ngamuk ngamuk. Ih jadi takut gue!" Cetelus Aaron di depan beberapa anggota Vandalas. Rahang Marco mengeras tegas.

Aland menatap Aaron datar, "Bukan waktunya becanda, Ron!" Ujar cowok itu datar.

"Biar kena mental mereka, Land! Di hajar sampe koma aja gak bakal kapok!"

Jack mengangguk setuju, "Orang tua lo-lo ada pasti malu banget punya anak kaya kalian!"

Marco mengepalkan tangannya erat, "Bangsat! Gak usah bawa-bawa orang tua, anjing!"

"Tujuan lo kesini ngapain?" Tanya Aland to the point.

"Ngancurin markas gak berguna ini! Secepatnya gue akan buat Ravegar bubar!"

Skala tertawa meremehkan, "Dih? Mimpi lo!"

"Lo cowok? Kelakuan kaya banci, jangan-jangan anggota lo Gay semua? Hih jadi takut," Ujar Panji seraya bergidik ngeri.

"Heh goblok, kalo gak jadi gelut kita pulang nih!" Teriak salah satu anggota Vandalas.

"Kalah nanti nanges!" Cibir Aaron.

"Ayo! Duel kita!"

Aaron terjengit sinis, "Ih menakutkan, masa gue di ajak duel sama cowok gay?!"

"Bangsat, gak usah banyak bacot lo!" Ujar Marco terlihat sangat emosi.

GRIFFIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang