GRIFFIN || 8

11K 429 3
                                    

8

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

8. Tantangan ketua Vandalas

   "Wih mantep banget body nya, sape tuh?" Tanya Jack melihat ponsel yang ada di tangan Skala.

"Bini gue anjir! Kylie Jenner." Celetuk Aaron tiba-tiba.

"Terus bermimpi-mimpi! Mampus!" Sembur Panji sadis.

Aland, Jack, Skala, Aaron, Panca dan Panji. Mereka sedang berada di taman belakang Havard Highschool. Karena guru-guru sedang rapat, jadi sekarang jam ke-enam sampai pulang adalah jam kosong. Walau begitu, mereka tidak berniat untuk bolos.

Skala menatap Aaron dengan tatapan sinis, "Stres! Dia udah punya anak bego!" Ujarnya dengan menonyor kepala Aaron membuat cowok itu mengaduh sakit.

Jack yang mendengar pun melotot kan matanya. "Heh yang bener lo? Suaminya siapa?"

"Travis Scott, tapi gue gak tau udah nikah apa belum sih." Jawab Skala santai.

Jack menggelengkan kepalanya, "Anaknya kenyang harta tuh pasti! Emak bapaknya berduit banget gilak!" Serunya. "Nama anaknya siapa?"

"Stormi Webster." Skala menjawab.

"Kenapa gue gak terlahir di keluarga kaya?" Aaron yang entah bertanya dengan siapa. Mimik wajah cowok itu terlihat sangat mengenaskan.

Jack menepuk punggung Aaron, "Sabar Ron, lo harus bersyukur karena masih di kasih kesempatan hidup sampe sekarang!"

"Uwu mas Jackson pengertian banget deh! Jadi sayang, muach!" Aaron bergerak mencium Jack, namun Jack lebih dulu menampar pelan mulut cowok itu.

Skala bergidik ngeri, "Ron, jadi bener dugaan gue, selama ini lo gay?"

Aaron melototkan matanya, "Anjir engga lah! Gak bisa di ajak bercanda klean!"

Aland dan kedua teman kembarnya sedang sibuk bermain game di ponsel masing masing, tidak mengurusi ketiga temannya yang membicarakan hal unfaedah.

Sementara Griff, cowok itu katanya mau berduaan dengan Mady. Biasalah!

Ting!

Bunyi notifikasi dari ponsel Skala, dengan cepat cowok itu membuka ponselnya.

"Anjing! Si Marco ngajak gelut pulang sekolah di lapangan basket belakang sekolah!" Ujar Skala menggebu.

Seketika Aland, Panca dan Panji mengalihkan tatapannya ke arah Skala.

"Kaga ada kapok-kapoknya tuh bocah," Panca berucap, meletakan ponselnya di saku seragam.

"Pengen gue bunuh itu orang, dasar Marcodok!" Ujar Aaron kesal.

"Griff dimana?" Tanya Aland.

Skala menoleh ke arah cowok itu, "Pacaranlah sama bininya!" Jawabnya membuat Aland mengangguk.

"Dimana?" Tanya Aland yang sudah berdiri.

"Rooftop, kayanya sih."

Setelah mendapatkan jawaban dari Skala, Aland langsung bergegas mencari Griff.

GRIFFIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang