GRIFFIN || 13

7.6K 360 6
                                    

13

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


13. Beby Anastasya

 
  "HEH BALIKIN GAK!" Teriak Kila berlari mengejar Jack.

Cowok itu mengambil sepatu Kila yang awalnya bergaya lenjeh menendang bola hingga sepatu sebelahnya lepas dan melayang ke arah sekumpulan anak Ravegar yang sedang bersantai di pinggir lapangan.

"JACKSON!" Teriaknya lagi.

Merasa lelah mengejar Jack yang larinya secepat kilat, gadis itu mencak-mencak di lantai koridor.

"Yah lemah, kejar lagi dong!" Ejek Jack yang diselingi tawanya.

Kila menatap sengit kepada Jack, gadis itu bangkit menyusul Jack dengan berjalan santai. Memaksakan senyum.

"Balikin sepatu gue, Jackson!" Ujar Kila memelas.

Jack menaikkan kedua alisnya, "Sini dong!" Cowok itu melambai-lambaikan sepatu Kila.

Kila menggeram, "Lo suka sama gue bilang aja! Gue gak suka di ganggu!" Ujar gadis itu lantang. Mengambil paksa sepatunya yang ada di tangan Jack lalu meninggalkan cowok itu yang berdiri dengan raut wajah bingung.

Jack tersadar, "Pede banget lo! Siapa juga yang mau suka sama cewek kaya lo!"

"Ya udah lo gak usah gangguin gue!"

Griff dan yang lain hanya memperhatikan, Mady dan Prita yang baru saja datang mengerutkan dahinya.

"Lo apain temen gue hah?!" Tanya Prita galak dengan berkacak pinggang.

Jack terjengit kaget, "Hah? Gak gue apa-apain," Jawab cowok itu santai.

Prita yang merasa kesal pun menghantam bahu Jack keras membuat Griff dan yang lain bersorak keras.

"AHAHAH, MAMPUS LO JACK KENA HANTAMAN MAUT!" Ledek Aaron yang sudah tertawa memegangi perutnya.

Jack melirik Aaron sinis, "SAKIT SEKALI EPRIBADEH!" Ujar Jack sambil memegangi bahunya yang terkena hantaman Prita.

Mady menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, gadis itu menatap Griff yang juga menatapnya.

Kila yang sudah melenggang pergi dengan menenteng sebelah sepatunya. Mady ikut menyusul begitu juga Prita.

"Eh kok pada pergi!"

 
• • •

 
Pelajaran matematika adalah pelajaran yang paling dibenci oleh kebanyakan siswa-siswi, termasuk Mady.

Mendengarkan guru berceloteh menjelaskan rumus-rumus matematika. Walaupun sudah memperhatikan, tetap saja tidak paham. Menyusahkan sekali.

Mady yang menatap guru didepan dengan wajah kantuknya, sedangkan Prita yang memang anak pintar pun menelungkupkan kepalanya atas meja dengan tangan yang menyilang.

"Ngantuk banget asli dah," Ujar Prita yang duduk di depan Mady.

"Ke kamar mandi yuk," Ajak Mady.

Kila menoleh, "Bertiga? Gila aja."

GRIFFIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang