GRIFFIN [END]

GRIFFIN || 37

YUK SPAM KOMEN SEBANYAK-BANYAKNYA!

AKU MERASA DI HARGAI BANGET SAMA KOMENAN DAN VOTE KALIAN, MAKASI BANYAK YANG UDAH VOTE DAN KOMEN😗❤

37. 🔞

Jantungnya berdetak dua kali lebih kencang, sedangkan tangannya memegangi perut dan mulutnya menahan jeritan.

Mady berharap Griff segera datang, masalahnya teriakan itu adalah teriakan Marco. Entah ada dendam apa sampai cowok itu datang ke rumahnya dengan emosi.

BRUM BRUM.

Mady menatap bawah dari jendela kamar, untung saja Griff datang dengan membawa banyak temannya.

Griff lansung berlari ke dalam rumah.

"SIALAN LO BERANI-BERANINYA MASUK RUMAH GUE!"

BUGH!

Griff langsung menonjok Marco dengan segala kekuatannya.

"LO PIKIR LO SIAPA?!"

BUGH!

"GUE LAPORIN KE BAPAK LO TAU RASA!"

BUGH.

"Griff udah," lerai Aland menarik lengan Griff untuk mundur.

"GAK BISA LAND, COWOK TITISAN FIR'AUN INI GAK PANTES DI BIARIN HIDUP!"

Mady menatap itu semua dari lantai atas, pertama kalinya ia melihat Griff semarah ini dan ini karena dirinya.

BUGH.

Sekarang gantian Marco yang menghajar Griff. Mata Mady melotot kaget, rasa paniknya kembali muncul.

Hampir saja Marco menonjok Griff lagi namun karena teriakan Mady, sukses memberhentikkan itu.

"UDAH!"

Marco menatap atas, "wow! Ini yang gue cari, kenapa baru nongol?"

"KARENA LO SETAN, HARUS DI JAUHI!"

"BINI GUE NI BOS!"

"GUE REBUT AJA KALI YE!"

Griff menatap tajam Aaron, "ayo baku hantam, yang kalah gue kirim ke neraka."

"Wih sangar," Aaron bertepuk tangan.

"Bacot, gue culik lagi bini lo baru tau rasa!"

BUGH.

Marco mengusap sudut bibirnya yang berdarah akibat dari pukulan Griff untuk ke lima kalinya.

"Mati kek lo anjing!"

Suara kaki Mady yang hendak turun tangga membuat semua menoleh, terutama Griff dan Marco.

"Come on, baby girl!"

Napas Griff tidak teratur mendengar perkataan Marco yang sangat kurang ajar, "urusan lo sama gue bukan sama cewek gue, bangsat!"

Marco terkekeh sinis sembari mengusap bibirnya lagi, "cewek lo cewek gue juga, lo secara gak langsung ngerebut DIA dari gue, sebelum lo nikah sama Mady gue udah duluan kenal dia!" Ujarnya seraya menunjuk Mady tanpa menoleh pada cewek itu.