GRIFFIN [END]

GRIFFIN || 10

10. Bolos
  

  Pagi sekali, Mady bangun untuk memasak seperti biasa. Gadis itu sudah menggunakan seragam. Griff entah sedang apa di kamar, yang jelas Mady sudah membangunkan. Urusan bangun atau tidak, Mady itu tak peduli.

Setelah selesai memasak, Mady langsung menuju kamar untuk mengambil tas dan menjadwal buku yang akan dibawa hari ini.

Mady membuka pintu kamar, melihat Griff yang sudah mandi dan memakai seragamnya rapi, tidak seperti biasa yang Griff pakai berantakan.

"Tumben." Ujar Mady membuat Griff menoleh.

"Kenapa?"

"Tumben lo rapi, biasanya aja kaya orang mau mulung." Mady berkata tanpa dosa.

"Astagfirullah, serba salah emang gue! Mana dikatain mau mulung!"

Mady terkekeh kecil, "Yee, gue kan bercanda!"

Griff hanya mendengus, lalu kembali bercermin. Sedangkan Mady sudah mengambil tas dan bukunya, "Sarapan! Gue tunggu dibawa, cepet!" Ujar Mady sebelum keluar dari kamar.

"Iya."

• • •

"Griff lo bisa cepet dikit gak sih?! Nanti ketelat, gue gak mau dihukum!" Teriak Mady, keduanya sedang diperjalanan menuju sekolah.

Griff yang menggunakan helm hanya mengangguk dan mempercepat mengendarai motornya. Jam sudah menunjukan pukul 07.58, ini semua salah Griff! Kunci motor yang sempat hilang tadi dirumah membuat mereka seperti ini.

Mady yang cemas dengan berkucuran, pasalnya Mady itu tidak pernah terlambat, ia tidak mau dihukum dibawah tiang bendera sembari hormat apalagi ditemani matahari pagi yang sangat melelahkan.

Griff menepi dipinggir jalan, "Duh Mad! Bolos aja yuk, tanggung nanti juga sampe sekolah bakal dihukum!" Ujar cowok itu, dengan reflek Mady memukul lengannya.

"Gila lo! Kita udah mau lulus masa bolos?!"

"Terus lo mau dihukum?" Tanya Griff membuat Mady menggeleng, "Yaudah, nanti lo tinggal minta ijinin sama temen lo!"

Cowok itu kembali menyalakan motornya lalu pergi entah kemana.

Di tengah perjalanan Mady bertanya, "Kita mau kemana?!" Ucapnya dengan teriak.

"SUATU TEMPAT!" Griff juga ikut teriak. Ucapan cowok itu membuat Mady merinding.

Soal perkataan Griff yang tadi malam, Mady tidak menanggapi, gadis itu menganggap ucapan Griff itu hanya sebuah candaan. Jadi, selama dirinya nikah dengan Griff, Mady belum pernah melakukan itu dengan Griff. Mady membayangkan saja sudah geli sendiri.

Sekarang Mady masih sedikit marah dengan Griff karena kemarin, namun ia juga malu karena perkataan Griff semalam. Semakin malu kalau dipikirkan.

"GRIFF! KEMANA SIH? DARI TADI GAK SAMPE-SAMPE!" Mady berteriak di jok belakang.