GRIFFIN || 22

5.8K 250 8
                                    

VOTE JANGAN LUPA YAAW!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

VOTE JANGAN LUPA YAAW!

OKE LANJOTT!

22. Insiden

     Pulang sekolah Mady mampir kantin bersama kedua temannya, melihat Griff dan teman-temannya bermain futsal.

Futsal dan basket adalah ekskul yang di ikuti oleh  anggota inti Ravegar. Namun, futsal lebih-lebih di minati oleh beberapa siswa karena di ketuai oleh Aland.

Banyak siswa yang berkeinginan masuk Ravegar hanya karena ingin lebih terkenal di sekolah maupun di luar. Walau begitu, Ravegar tau mana yang fake dan mana yang real.

"Eh gila, liat Aland ganteng banget gak si!" Seru Prita.

Mady menatapnya, "Gue bilangin nih ya!"

"Jangan bego, di tolak gue yang malu. Aland 'kan cuek banget kalo sama cewek, bikin gue tambah klepek-klepek anjrit!"

Mady menaruh punggung tangannya di kening Prita, "lo gak panas, tapi lo kaya orang kesetanan!"

"Lo setannya!" Jengkel gadis itu. Dengan raut wajah kesal, Prita menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

Pandangan Prita beralih pada Kila yang melamun sedari tadi, "lo kenapa diem anjir, berisik dong biar rame!"

Mady menonyor kepala Prita, "kok lo jadi tambah miring sih?!"

"Miring gimana? Gini?" Tanya Prita sambil memiringkan kepalanya.

"Nah, gak cuma otak lo yang miring, kepala lo juga!" Ujar Mady membuat Prita mendengus kesal.

Kila mengubah duduknya tegak, "gue mau ngomong, serius banget ini!"

"Lah itu lo udah ngomong."

Kila menatap datar Prita, "serius Prita!"

Prita terdiam, Mady menangkup mulut gadis itu agar tidak berbicara. "Lanjut Kil, ngomong aja!"

"Gue tadi pas berak denger suara Helena ngomong sama temennnya."

Mady merubah rautnya menjadi datar, "yaelah gue kira beneran serius!"

"Diem anjir, belum selesai!" Kesal Kila.

"Lo tau apa yang diobrolin mereka?" Kedua cewek itu menggeleng kompak.

Kila mendekatkan wajahnya mendekat ke arah Mady dan Prita, dan menceritakan apa yang di omongkan Helena di kamar mandi tadi.

Sontak saja Mady tidak percaya, karena Helena terlihat gadis baik-baik, tidak mungkin adik kelasnya yang satu ini seperti itu kepadanya.

"Ah ngarang kali lo!" Celah Mady tidak percaya.

Kila menghela napas, sahabatnya yang satu ini keras kepala sangat. "Lo gak percaya? Dia juga bilang lain kali mau nyuruh orang buat nyulik lo lagi! Dan alasannya karena Helena tertarik sama cowok lo, Griff!"

GRIFFIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang