GRIFFIN ||39

4.2K 195 32
                                    

Yuk siap spam komen ya😚

Komen 100 bisa ga sie? 😤😳 bisa yuk bisa

Komen 100 bisa ga sie? 😤😳 bisa yuk bisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

39. Dia

      "Gue ke kelas duluan yak," pamit Mady pada Griff yang sedang berbincang dengan teman-temannya di parkiran.

Belum sempat Griff menjawab, Mady sudah berlari kecil menuju kelasnya.

"Ngapain kita disini, kek tukang parkir nangkring di motor orang anjir," ujar Panca kembali berdiri tegak.

"Lo aja, gue 'kan pake mobil."

Benar-benar minta di pukul si songong suami Mady.

"Halal untuk di tendang!"

"Mobil butut aja bangga lo,"

Griff menatap Panji, "wah minta di gorok lo! Motor lo sama mobil gue, jelas mahal mobil gue lah!"

"Gak pantes lo jadi suaminya Mady, gue aja sini yang gantiin!" ujar Aaron dengan segala kegoblokannya.

Baru saja Griff ingin menjawab namun di sela oleh Skala, "Mana mau Mady sama lo Ron, punya lo kan kecil."

Sontak semua tertawa, Aaron menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Sialan lo pada!"

• • •

Mady yang sedang melangkah menuju kelas di hadang oleh Helena dan Jia, sontak ia berhenti.

"Mady, gue sama adek gue minta maaf karena udah dorong, jambak lo di gudang. Tapi plis jangan sebarin video di CCTV itu, ya?"

Kening Mady berkerut, lalu ia mengangguk ragu tidak ingin memperpanjang masalah.

"Emm, gimana kalo gue traktir makan pulang sekolah? Itung-itung sebagai permintaan maaf gue sama lo, gimana?" tawar Jia sembari tersenyum.

Madu membalas senyuman itu, "sebelumnya makasih tapi nggak usah deh, udah gue maafin kok."

"Ayolah Mad, niat gue baik. Iya kan Len?" ujar Jia sambil menatap Helena. Helena mengangguk.

"Ntar gue ngomong sama Griff dulu." Mady ingin melanjutkan langkahnya namun di tahan oleh Jia.

"Bilang aja kerja kelompok, kalo lo ngomong mau pergi sama gue pacar lo pasti gak ngijinin."

Mady mengangguk, lalu melanjutkan langkahnya. Di belakang itu, Jia dan adiknya bertos ria sambil tersenyum.

"Mady!" Panggil Kila dari belakang, Mady menoleh dan menghentikkan langkahnya.

Napas Kila terengah-engah, "gila gue tadi mau ketinggalan bus tau, capek banget, huh."

"Motor lo kemana?" tanya Mady, karena Kila biasanya berangkat menggunakan vespa matic.

"Di pake mama gue buat kondangan,"

Tawa Mady pecah, mama Kila memang beda dari yang lain.

"Ngapa ketawa lo, sumpah gue keringetan nih liat," ujar Kila sambil menunjuk dahinya yang berkeringat. "Udah ah, ayo ke kelas gue mau kipasan!"

GRIFFIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang