GRIFFIN || 42

4.7K 212 13
                                    

HI FRIENDS!

SORRY YA GAK UP LAMA, KARENA PART SEBELUMNYA BELUM SAMPE TARGET.

TAPI AKU KAN BAIK, AKU UP WALAUPUN BELUM SAMPE TARGET, HEHEW

KALO BISA PART INI SAMPEIN TARGETNYA YA :)

JANGAN LUPA VOTE DAN SPAM KOMEN YA, RAMEIN JUGA!!

HAPPY READING!

• • •

42.  Ravegar, Axega & Vandalas

   Pagi ini tepat di acara pengumuman kelulusan setelah melaksanakan ujian satu minggu lalu.

Mady dan Griff berjalan beriringan di koridor.

"Ke rooftop ya, gak ada pelajaran kan?" Tanya Griff meminta persetujuan Mady.

"Gue mau ke kelas," jawab Mady.

Griff menatapnya datar, "nanti gue kangen, nurut gue aja."

Dan sekarang Mady menghela napas, kalau sudah begini ia hanya bisa mengangguk pasrah.

Ia menaiki tangga dengan tangan yang masih di genggam oleh Griff, dan sebelah tangannya memegang perut.

"Aih!" Ringisnya saat merasakan perutnya ngilu.

"Kenapa?" tanya Griff sedikit panik.

Mady menggeleng lemah, tangannya masih memegangi perutnya sendiri.

"Mau gendong?"

"Nggak."

Lalu Mady melanjutkan menaik tangga. Sahang sekali, sekolah sebagus Harvard tapi lift rusak.

• • •

"WEZZ! KEREN BAT DAH STYLE ORANG KAYA!" Seru Jack saat melihat Aland berangkat menggunakan sepatu bermerk keluaran terbaru.

"Norak lo Jack, malu-maluin aja!" Komen Panji.

Jack menye-menye, "sirik kan lo gak bisa beli sepatu kek Aland?!"

"Ye goblok, mana ada gue bilang gitu!"

"Alah bilang aja lu, dasar Panjol!"

Tentu saja Panji meledak saat mendengar namanya di olokan seperti itu, "amit-amit bat dah lo!"

"Lebay lo berdua, perkara sepatu Aland aja sampe gelut!" Skala menyeletuk.

"Yang mulai siapa? Noh si Panjol!" Ujar Jack dengan kesal.

Panji melempar bungkus rokoknya dan mendarat tepat di wajah Jack, "bacot lo Joko!"

"NCA KEMBARAN LO BUANG KEK KE KANDANG MACAN!" Teriak Jack selebay mungkin. Panca yang sedang bermain game di ponselnya itu menoleh sekilas.

"Apaan sih lo berdua, ALAY!" Sinis Panca lalu melanjutkan bermain gamenya.

"ALAY!" Seru Skala mengikuti.

"ALAY!" Celetuk Aaron yang baru datang.

Semua menoleh pada cowok itu heran, sepertinya ada yang beda dengan cowok berotak miring ini.

Setelah di perhatikan ternyata...

"PAMER!" Seru Jack.

"Nah kan, ngegas mulu tuh orang," heran Skala.

"Apa? Hp gue baru, iri pasti lo ya? Nih liat, kameranya ada tiga, wuh keren banget. Udah berasa jadi Aland gue," ujar Aaron bangga.

Ia mengeluarkan ponsel barunya dari saku, ponsel berlambang Apple dan berkamera belakang tiga seperti boba.

GRIFFIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang