GRIFFIN || 12

7.8K 379 3
                                    

12

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


12. The night
  

  "Hai kak! Kita ketemu lagi!" Sapa seorang gadis pada Griff yang sedang menangkring di motornya menunggu Mady.

Griff menoleh sekilas dengan muka datarnya, lalu kembali menghadap ke depan.

"Nama aku Helena, nama kakak siapa?" Tanya Helena, gadis dengan rambut hitam legam mata coklat.

Griff memutar bola matanya, "Lo gak bisa baca name tag gue?!" Kata Griff dengan nada kesal.

"Griffin George!" Eja Helena.

"Kakak nungguin siapa?" Helena kembali bertanya dengan tampang sok polos.

Griff yang risih pun turun dari motornya, "Lo bisa pergi gak? Nanti pacar gue liat, bisa salah paham!"

Helena tersentak, gadis itu menunduk takut.

"M-maaf kak!" Setelah itu Helena melenggang pergi.

Griff menghela napas, kembali menaiki motornya ketika melihat Mady yang akan berjalan menuju parkiran.

"Ayo!" Ujar Griff, Mady langsung menaiki motor itu.

Motor Griff berjalan meninggalkan sekolah. Mady memeluk pinggang Griff dengan menyenderka. kepalanya kepada punggung cowok itu.

"Mau jalan-jalan dulu apa langsung pulang?" Tanya Griff dibalik helm.

"Pulang aja." Jawab Mady lesu. Gadis itu langsung menaiki motor Griff.

Griff langsung menancap gas motornya. Mady yang bersender di punggung Griff, wajahnya terlihat lesu. Mungkin karena kelelahan belajar.

Sesudah sampai didepan rumahnya, Griff hanya berhenti di depan rumah. Hari ini cowok itu akan kembali bekerja, mengingat sekarang dirinya adalah kepala keluarga, jadi Griff tidak bisa sebebas dulu.

"Salim dulu, Mady!" Ujar Griff mengulurkan tangannya. Mady memutar bola mata, dengan malas gadis itu menyalimi tangan suaminya.

"Lo mau kemana?"

"Kerja sayang, untuk kita dan anak-anak."

Mady mengernyitkan wajahnya, heran. "Dih, anak aja belom punya!"

"Mau buat? Ayo nanti malem, langsung gas!" Ujar Griff dengan raut yang sumrigah.

Mady menoleh kanan-kiri, "Untung aja gak ada yang liat!" Jengkelnya memukul lengan Griff membuat sang empu meringis kecil.

"Udah sana pergi!" Usir Mady.

Griff menarik tangan Mady lalu mengecup singkat keningnya, hal itu membuat pipi Mady memanas seketika.

• • •

19.00

Mady mendengar seseorang yang mengetuk pintu rumahnya, gadis itu langsung beranjak dari duduknya, menuju pintu utama.

GRIFFIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang