°72°

11.2K 1.6K 71
                                    

"Berani sekali kau menghina adikku, seperti itu!"

"Dasar gila! Wanita rendahan itu adalah ibumu, bukan adikmu! Huang Mei Yue, kau benar-benar sudah kehilangan akal sehat!"

Mei Yue yang tengah dikendalikan oleh Yin Long, berjalan cepat menuju Permaisuri An yang telah lama terpojok. Dia mencengkram dagu wanita itu dengan sangat kuat, membuat sang empunya meringis kesakitan.

"Yue Shuijing adalah adikku, sialan!!!"

"A-apa... apa mak-sudmu?!"

"Sudah kukatakan, Yue Shuijing adalah adikku. Kau dan wanita bermarga Fu itu yang membunuhnya!"

Permaisuri An tersentak, benarkah orang didepannya ini adalah Mei Yue? Tetapi, Mei Yue menghilang saat sidang dilaksanakan, jadi bagaimana mungkin dia bisa tahu?

Menggunakan tubuh Mei Yue, Yin Long melepaskan dagu Permaisuri An secara kasar, dan menendang wanita itu dengan tak berperasaan.

"Kau bukan Huang Mei Yue! Siapa kau sebenarnya?!" tanya Permaisuri An dengan setengah takut, tubuhnya mulai gemetaran.

Swuushh!

Entah dari mana, tiba-tiba angin berhembus sangat kencang, asap hitam pekat mengelilingi tubuh Mei Yue, dan sosok serba hitam dengan mata merah yang mengerikan muncul di belakang gadis itu.

"Aku adalah Dewa Yin, KHEK KHEK KHEK!!!"

*Ada ketawa kek gitu?

Permaisuri An benar-benar ketakutan sekarang, seluruh tubuhnya gemetar hebat. Tidak peduli apakah orang itu betul-betul Dewa Yin atau bukan, tetapi orang itu terlihat sangat menakutkan dengan seringaian lebar diwajahnya. Ada satu hal yang mengganjal baru ia sadari, orang itu memiliki rupa yang sangat mirip dengan Mei Yue.

"Kau pasti terkejut setengah mati, ya," ucap Yin Long santai, sambil membelai lembut rambut hitam panjang milik Mei Yue. "Aku meminjam tubuh keponakanku ini untuk membuat dunia baru."

Keponakan, katanya?

Membuat dunia baru, katanya?

Permaisuri An tidak mengerti dengan situasi yang dihadapinya saat ini.

Jika Dewa Yin bilang kalau Mei Yue adalah keponakannya, berarti Permaisuri Yue memang benar adalah adik dari orang ini. Tetapi, untuk disebut sebagai keponakan atau saudara yang masih memiliki hubungan darah, mengapa Dewa Yin begitu mirip dengan Mei Yue? Yang membedakan mereka hanyalah gender dan bentuk badan. Soal wajah, benar-benar tidak ada bedanya. Sepertinya Dewa Yin adalah Mei Yue dengan versi laki-laki.

"Mei Yue, selesaikan urusanmu disini. Aku akan menunggu di luar." Yin Long pergi begitu saja, tak lupa mengunci pintu selnya dari luar, menyisakan dua perempuan yang kini saling bertatapan itu.

Yang satu dengan tatapan penuh rasa takut, sampai bola mata bergetar. Dan yang satu lagi dengan mata merah darah, dan tatapan yang sangat tajam, setajam pisau emak.

Rantai hitam yang muncul entah darimana, langsung mengikat erat tubuh Permaisuri An, membuat wanita itu kaget dan panik.

Oh, tentu saja, itu kekuatan gelap.

Mei Yue mengeluarkan sebuah belati yang disembunyikan dibalik jubahnya. Perlahan, dia berjalan mendekat dengan raut wajahnya yang menggelap. Dia berhenti, berdiri tepat didepan Permaisuri An yang sangat ketakutan, bahkan sampai mengeluarkan air matanya. Cih, wanita ini takut mati, batinnya.

"Tidak asik kalau kau langsung mati, jadi aku akan menyiksamu pelan-pelan saja."

"Apa... apa yang mau kau lakukan?!"

[✓] The Reincarnation Mission Of The Yin GodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang