°77°

9.1K 1.3K 29
                                    

"Oh, ada satu hal yang harus diketahui oleh anggota Kerajaan Huang," kata Yin Long, "Permaisuri terdahulu, Yue Shuijing, adalah adikku. Dia merupakan manusia setengah Dewi sekaligus keturunan Suku Yue, yang sudah punah ratusan tahun lalu."

Satu rahasia kembali diungkap oleh Yin Long, orang-orang merasa pusing karena kesulitan mencerna semua yang sedang terjadi saat ini.

Tiga Pangeran dari Kerajaan Huang itu menatap Mei Yue a.k.a Yin Long dengan mata melotot lebar, karena saking tak percayanya. Jika ibu mereka adalah adik Yin Long, itu berarti mereka adalah keponakannya. Keponakan dari Dewa Kegelapan dan Kehancuran!

Menggunakan tubuh Mei Yue, Yin Long turun dan berdiri dihadapan Yuwen, yang semakin waspada sambil tetap melindungi sang ayah dibelakang.

Tatapan Yin Long berubah dingin ketika melihat Putra Mahkota yang masih menggenggam erat pedang itu. Bocah tanpa ekspresi ini yang sering melukai hati Mei Yue dengan ucapan pedasnya, kan? Kalau begitu, harus ku bunuh sekarang juga!

Bagi Yin Long, yang dia anggap sebagai keponakan hanya Mei Yue seorang. Tentu saja, karena ia membutuhkan gadis itu.

Dan karena menggunakan tubuh gadis ini, ia bisa merasakan perasaan muak dan benci terhadap keluarga Kerajaan. Ah, perasaan seperti ini dapat menambah kekuatannya.

Yin Long mengarahkannya telapak tangannya ke dada Yuwen, lalu tiba-tiba mengepalkan tangannya, membuat Putra Mahkota tersebut jatuh berlutut, dan berteriak kesakitan sembari memegangi bagian jantungnya yang terasa seperti dicabik-cabik.

Raja Huang sangat panik, ia ikut berlutut dan menjadikan pahanya sebagai tumpuan untuk kepala Yuwen.

Disisi lain, Yi Fei yang melihat Ayahnya sepanik itu, segera memalingkan wajah dan berdecih sinis. Sejak dulu orang tua itu hanya peduli dengan anak yang akan meneruskan takhtanya saja, batinnya penuh kebencian.

Kembali lagi pada Raja Huang, pria paruh baya itu mendongak, menatap Yin Long dengan berlinang air mata dan juga marah.

"Dewa Yin, apa yang telah Anda lakukan putra saya?!" tanyanya dengan nada suara yang meninggi.

"Aku hanya membuatnya merasakan sedikit rasa sakit sebelum menemui ajal," jawab Yin Long santai, senyum kejinya tak kunjung pudar. "Tenang saja, aku akan menempatkan jiwanya yang berdosa itu ke neraka terdalam."

Seketika Raja Huang merinding, jantungnya serasa berhenti berdetak untuk beberapa saat. Ia baru saja hendak membuka mulut untuk membalas ucapan kejam Yin Long barusan, namun atensinya teralihkan oleh suara batuk Yuwen yang terdengar sangat keras.

"Uhuk! Uhuk!" Yuwen terus-terusan batuk darah, membuat Raja Huang semakin panik setengah mati.

"Dewa Yin, tolonglah ampuni putra sulung ku, dia tidak salah apapun!" pinta Raja Huang, memohon-mohon dengan wajah memelas dan masih berlinang air mata.

Senyum Yin Long luntur seketika, mata merah darahnya yang pekat terlihat sangat menyeramkan, karena tak ada percikan cahaya sedikitpun disana.

"Oh, 'tidak salah apapun', ya?" beonya dengan suara yang amat dingin, hingga mampu membuat bulu kuduk berdiri bagi siapapun yang mendengarnya. "Mengingat dia yang selalu melukai hati Mei Yue dengan mulut sialannya itu, kurasa tidak akan ada pengampun."

"Mengapa Anda hanya peduli pada Mei Yue?! Bukankah Yuwen juga keponakan Anda?!"

Yin Long terdiam sejenak. Selain Mei Yue, dia sama sekali tidak pernah punya pikiran untuk mengakui anak-anak yang dilahirkan oleh Permaisuri Yue. Dia saja tidak habis pikir, kenapa adiknya itu bisa menikah dengan bajingan, seperti Raja Huang.

[✓] The Reincarnation Mission Of The Yin GodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang