[✓] The Reincarnation Mission Of The Yin God

°83°

Setelah roh FengYin menghilang, Mei Yue berusaha menenangkan diri dan kembali membaca dua buah buku didepannya. Ia mengingat-ingat kalimat terakhir yang diucapkan oleh Dewa Pencipta, sambil mencoba memahami maknanya.

"Mantra akan muncul, takdir akan terpenuhi, dunia membutuhkan awal yang baru."

Itu kalimat yang Mei Yue ingat, namun ia tidak mengerti maksudnya. Mantra apa yang akan muncul? Takdir seperti apa yang akan terpenuhi? Mengapa dunia ini membutuhkan awal yang baru? Berbagai pertanyaan memenuhi pikirannya saat ini.

"Ayolah, aku harus bagaimana sekarang?! Aku ingin semua ini segera berakhir!" Mei Yue mengerang kesal sambil mengacak-acak rambutnya, frustasi.

Srek srek srek

Tepat setelah itu, kedua buku yang sedari tadi dibacanya, bergerak sendiri. Halaman-halaman buku tersebut mulai terbuka, hingga di halaman terakhir tiba-tiba muncul tulisan berwarna emas.

Halaman terakhir dari dua buku yang berbeda itu, menampilkan tulisan yang saling berhubungan, namun sulit dimengerti maknanya. Berpikir masa bodoh, Mei Yue pun langsung membaca tulisan tersebut.

"Cahaya dan kegelapan..."

•••

Setelah sekian lama, akhirnya Yin Long melepaskan cekikannya pada leher Ya Jun. Elang es berwujud manusia itu ambruk ke tanah, dan langsung menghirup udara sebanyak-banyaknya.

Yin Long menatap dingin para abdinya, yang kini sudah tak berdaya lagi. Ia tidak mengerti, padahal para Hewan Roh itu tahu bahwa mereka bukanlah tandingannya. Tapi mengapa mereka berusaha sekeras ini, bahkan sampai rela mengorbankan nyawa dan mengkhianatinya?

Semakin dipikirkan, semakin membuat kesal!

"Kalau mengingat kesetiaan kalian selama ini, akan kuringankan hukumannya," ucap Yin Long tiba-tiba, lalu menyeringai lebar. "Aku akan mencabut keabadian kalian, dan mengambil kembali kekuatan gelap, yang telah kuberikan sendiri!"

Para Hewan Roh tersebut terbelalak, rasa putus asa segera menyerang ketika mendengar ucapan Yin Long barusan. Tidak masalah jika kekuatan gelap dalam diri mereka diambil kembali, tapi kalau keabadian juga dicabut, maka mereka tak lagi memiliki harapan untuk hidup.

Terlebih lagi, mereka sedang dalam keadaan terluka parah. Kalau saat ini juga keabadian mereka dicabut oleh Yin Long, maka saat itu jugalah mereka akan mati.

Yin Long mengulurkan tangannya, seketika keluar asap hitam pekat dari tubuh mereka, lalu terserap ke tangan Yin Long. Mereka panik, namun tak mampu berbuat apapun.

Setelah kekuatan gelap diambil kembali oleh pemilik aslinya, kini cahaya keemasan yang samar-samar turut keluar dari tubuh mereka. Cahaya tersebut merupakan perwujudan dari keabadian.

Para Hewan Roh itu terlihat semakin lemah, luka ditubuh mereka berhenti beregenerasi. Semuanya sudah diambil kembali oleh Yin Long, sepertinya sekarang mereka hanya bisa pasrah dan menunggu ajal.

"Harusnya kulakukan ini sejak dulu," gumam Yin Long disertai tawa puas. Persetan dengan kesetiaan para abdinya itu, yang terpenting adalah mendapatkan lebih banyak kekuatan gelap.

•••

"Cahaya dan kegelapan..." gumam Mei Yue, dan tepat setelahnya tulisan tersebut menghilang, digantikan kalimat lain yang baru muncul.

"Matahari dan bulan menjadi sejajar... dunia hitam putih yang kehilangan warnanya... kehancuran atau kedamaian...

"Yang berlawanan akan bersatu, ketika takdir telah terpenuhi, dunia baru akan tercipta...

"Penuhilah takdir itu... demi menjadi pemimpin yang selanjutnya..."

Selesai membaca kalimat-kalimat aneh yang sangat membingungkan itu, kedua buku tersebut melayang dan mengelilingi Mei Yue dengan cahaya terang yang menyoroti tubuhnya.

Saat itu juga, tiba-tiba muncul suara seseorang, entah dari mana. Suara tersebut berkata, "Huang Mei Yue, terima dan penuhi takdirmu".

•••

Yin Long tertawa puas, ia dapat merasakan kekuatan yang luar biasa mengalir di seluruh tubuh, yang sedang ditempatinya. Sejujurnya ini diluar dugaan, ia tidak menyangka bahwa tubuh Mei Yue benar-benar kuat, hingga mampu menahan tekanan dari kekuatan gelap yang sebesar itu.

Yin Long tidak menyesal, ia tidak salah memilih tubuh.

Mengabaikan para manusia lemah yang semakin ketakutan, dan para Hewan Roh yang sudah tak berdaya, Yin Long meringankan tubuhnya dan melayang tinggi di udara.

Tiba-tiba, angin berhembus dengan sangat kencang, awan mendung memenuhi langit dan menutupi matahari. Dunia menjadi gelap gulita dalam sekejap.

"Wahai, para manusia lemah! Sekarang ini, dunia kalian berada diambang kehancuran, akibat perang yang tak berkesudahan.

"Sebagai Dewa, aku akan membuat dunia baru yang lebih baik, damai dan tanpa peperangan!

"Memusnahkan dunia ini beserta isinya, merupakan langkah pertama yang harus dilakukan. Karena itu, menangis lah, berteriak lah, berputus asa lah, dan tunduk lah...

"KEPADA DEWA YANG HEBAT INI!!!"

Yin Long mengangkat kedua tangan tinggi-tinggi, dengan mulut yang terus bergerak, membacakan mantra-mantra rumit.

Petir menyambar kemana-mana, angin berhembus semakin kencang. Tanah bergetar hebat, semua tanaman dipermukaan bumi menjadi layu dan mati, tsunami dan gempa mengguncang seisi dunia.

Di atas langit sana, posisi bulan menjadi sejajar dengan matahari, menghalangi cahaya masuk ke bumi.

Di detik berikutnya, ledakan besar terjadi. Seluruh bumi diratakan, dunia diselimuti kegelapan abadi, tak ada satupun makhluk hidup yang tersisa. Semua musnah, hangus karena ledakan yang sangat besar tersebut.

Kecuali Yin Long, yang melindungi tubuh Mei Yue dengan kekuatan gelap.

Ia tersenyum sangat lebar, ketika melihat pemandangan mengerikan didepannya. Dunia Tengah benar-benar sudah hancur sepenuhnya.

Kehancuran dunia telah terjadi, langkah selanjutnya adalah membangkitkan kembali para manusia dan membuat mereka hidup dalam keputusasaan. Yin Long sebagai pemegang takdir buruk manusia, akan membuat semua orang merasakan yang namanya neraka dunia.

Baru saja Yin Long ingin menggunakan kekuatan gelap miliknya untuk melakukan ritual kebangkitan, tiba-tiba ia memuntahkan seteguk darah. Tubuh Mei Yue menunjukkan reaksi aneh yang menolak kekuatan gelap miliknya, seolah-olah memaksanya untuk keluar dari tubuh tersebut.

Apakah Mei Yue mulai memberontak, dan berusaha terbangun dari alam bawah sadar?

***

Keknya bentar lagi END deh, atau mungkin next chapter (?)

Haha, ntah ga tau tuh.

Sorry lama up, anak PMIA sibuk. Bye sj.

//Sok sibuk nih org, gebukin aj.

JANGAN!!!