°10°

42.2K 5K 64
                                    

Assalamu'alaikum, i am back!!!
Karena hari ini aku udah selesai ujian, jadi mau langsung up aja.

Hehe, pasti pada kangen nih, ye.g

Udah-udah, bacot.

Happy Reading^^

***
Kabar mengenai kemunculan seorang master pemanggil di ibukota kerajaan Huang, menyebar begitu cepat. Mei Yue terkekeh pelan saat membayangkan bagaimana reaksi keluarga kerajaan jika tahu bahwa dialah sang master itu. Oh, mereka pasti akan membenturkan kepala dipilar hingga mati.

"Tuan Putri, kenapa anda terkekeh sendiri seperti itu? Apa ada sesuatu yang lucu?"

Mei Yue tersadar dari lamunannya, ia mengibaskan tangannya sambil berusaha menahan tawa. "Aku hanya sedang membayangkan reaksi keluarga kerajaan jika tahu bahwa master pemanggil adalah Putri yang mereka kucilkan selama ini," ujarnya santai, membuat Peiyu tak bisa menahan kekehannya.

"Anda memang sangat hebat, tuan putri," pujinya penuh kebanggaan.

"Orang-orang di kerajaan ini terlalu meremehkan mu, tuan," celetuk Ya Jun yang bertengger di bahu Peiyu.

Burung kecil itu menolak untuk kembali ke zona roh, dan tidur bersama Peiyu. Entahlah, tapi Ya Jun merasa dayang itu lebih lembut daripada tuannya. Mei Yue juga tidak keberatan. Lagipula, memangnya siapa yang akan berkunjung ke paviliunnya? Raja? Putra mahkota? Mei Yue tidak akan mengharapkan hal bodoh semacam itu.

"Cepat atau lambat, mereka akan tetap tahu hal ini," ucap Peiyu, menatap tuannya yang terlihat menyeduh teh dengan tenang.

"Kau benar. Aku akan membiarkan waktu yang memberitahu mereka."

"Mereka pasti terkejut," sahut Peiyu yang mendapat anggukan setuju dari Ya Jun.

"Dan menyesal karena telah menindasku dimasa lalu," sambung Mei Yue dengan senyum sinisnya.

•••

Siang ini, Mei Yue keluar istana.

Lagi.

Tidak seperti biasanya, Peiyu sama sekali tak memohon agar dirinya tidak pergi. Dayang itu hanya mengingatkan untuk berhati-hati selama diluar.

Diatas sana, Mei Yue menajamkan penglihatannya. Hutan Timur ini ternyata cukup luas juga, pikirnya.

Tujuannya kehutan timur adalah untuk mencari bunga Lotus Cahaya Api. Ya Jun bilang bunga tersebut sangat berguna untuk mengobati luka. Baik itu luka ringan atau luka berat sekalipun. Kalau di masanya, apakah bunga Lotus bisa di jadikan sebagai obat? Entahlah, ia juga tidak tahu.

Sayangnya, bunga Lotus itu hanya tersisa satu saat ini. Karena banyak farmasi yang mengincarnya.

Ya Jun mendarat ditengah hutan, Mei Yue langsung melompat turun. Menurutnya, bunga itu berada disekitar sini.

Mata tajamnya terus mencari bunga tersebut. Tak lama kemudian, netra nya menangkap cahaya terang dari balik semak-semak. Ah, ia yakin itu pasti Lotus Cahaya Api.

Namun, ketika Mei Yue mendekati semak-semak tersebut, ia sama sekali tak menemukan bunga Lotus yang dicarinya.

"Dimana bunga itu?" Monolognya.

[✓] The Reincarnation Mission Of The Yin GodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang