40

3.4K 244 118
                                    



.

Halo, aku mungkin engga balas satu-satu komentar kalian. Tapi, aku tetap baca kok.

Dan selalu mengusahakan untuk mengerjakan kedua cerita yang kalian tunggu-tunggu ini.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Suara debaran jantung Jisoo nyaris terhenti tatkala telinganya mendapati suara pintu kamar yang ditutup rapat. Padahal suara pintu pun terbilang begitu halus seperti tidak meninggalkan bunyi apapun. Dan tidak ada yang terjadi baik sebelum dua sejoli itu berada di luar dan di dalam kamar.

Cukup lama termangu memandangi Taehyung yang mulai sibuk dengan aktifitasnya sendiri, Jisoo kembali bergerak menanggalkan buku-buku dan juga laptopnya di atas meja belajar yang dibuatkan Taehyung khusus untuknya. Ia menyusunnya dengan perlahan-lahan sambil memikirkan juga mempertimbangkan lagi perkataan sahabatnya di telepon.

Jantungnya kembali berdebar kencang perlahan. Apalagi waktu Ia membalikkan badan sepasang iris cokelatnya mendapati tubuh tinggi tegap suaminya tak lagi terbalut jas tebal berwarna hitam. Dan dari jarak pandang ini, buku-buku jemari Taehyung yang kasar terlihat seperti sedang membelai satu persatu anak kancing yang tidur damai di atas perutnya.

Darah Jisoo berdesir kencang, kecepatan jantungnya tak hanya memompa aliran darahnya naik melainkan mendobrak adrenalinnya keluar. Tiba-tiba saja akalnya kehilangan kendali, tidak bisa menahan fantasi yang mendadak keluar. Membayangkan jika saat ini jari-jari itu sedang melucuti pakaian yang dibicarakan ia dan sahabatnya di telepon tadi.

Mengerjap cepat, Jisoo mengalihkan kepalanya ke arah lain sesaat menyadari pergerakan netra Taehyung menyongsong kepadanya. Nyaris saja.

"Ya! Aku kan udah bilang, jangan letakan pakaian bekas dari luar di atas kasur. Aku gak mau tubuhku digerayangi tungai saat tidur!"

Meski kelihatannya tidak senatural omelan Jisoo pada biasanya, tapi setidaknya cara ini cukup ampuh mengatasi lemas pada tungkainya saat berjalan mendekati pria itu di ujung pinggiran ranjang. Datang merenggut jas hitam suaminya yang tergeletak di atas lipatan bed cover dimana laki-laki itu menaruh jas yang sebetulnya masih terlihat bersih, bahkan warna hitamnya saja masih mengkilap.

Taehyung hanya mengguncang surai rambut hitam Jisoo yang tadinya jatuh teratur kini terurai acak menyamai kondisi hatinya saat ini.

"Maaf, aku hanya berniat menaruhnya sebentar saja," Ucap Taehyung, suaranya mengalun terlalu lembut hingga gadis pemarah itu lagi-lagi tak berkutik. Kehabisan ide-ide brilian yang biasanya selalu siap dikeluarkan menghadapi keadaan genting seperti ini.

"Lain kali taruh langsung taruh di keranjang cucian atau kalau perlu di lantai saja." Balas Jisoo terdengar sangat tega. Jas mahal rancangan designer langsung masa di taruh di lantai.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 20, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

She Married Stranger (REMAKE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang