Kim Jisoo membuka kelopak matanya, tahu-tahu sadar kalau ia sudah berada di atas altar sebuah gereja memakai gaun pengantin lengkap dengan sebuket bunga di genggaman. Ia melihat sekelilingnya, ruangan di dalam gereja tersebut dipenuhi oleh rangkaian bunga lengkap hiasan sebuah pesta pernikahan.
Akan tetapi mengapa ia hanya terbangun sendirian disana?
Jisoo menuruni anak tangga kecil dengan tergesa-gesa. Ujung gaunnya terpaksa diangkat tinggi-tinggi agar ia dapat leluasa melebarkan langkah kakinya menyusuri karpet merah yang membungkus lantai gereja yang sama sekali tidak pernah ia kunjungi sebelumnya. Tidak ada rasa curiga atau sepintas pertanyaan mengenai tempat ini, yang menjadi pokok isi pikirannya hanyalah menemukan seseorang yang ia yakini keberadaannya.
"Ajussi!" panggil gadis itu dengan nafas memburu.
Langkah berlariannya terhenti pada sebuah taman gereja yang luasnya tak kalah dari taman di belakang rumah yang ditinggalinya bersama Taehyung. Bahkan di tengah-tengah taman juga terdapat air mancur yang hampir mirip dengan yang ada di taman belakang rumahnya.
"Tae.." kedua pipi Jisoo makin menghangat. Mengapa di suasana yang tenang dan cuaca secerah ini dia amat merasa sedih.
"Disini kamu rupanya.. "
Jisoo sontak menoleh, memutar badannya menghadap seseorang yang mampu merubah suasana hatinya dalam sekejap.
Kim Taehyung muncul dari sebuah pintu yang baru saja dilaluinya. Menggunakan setelan jas pengantin pria yang entah mengapa terasa begitu melegakan saat melihatnya.
Gadis itu kembali terburu-buru melangkah, secepat mungkin inginkan berada di dekat pria yang selama ini dirindukannya.
"Ajussi.. Kemana saja kamu selama ini.." Gadis itu terisak setelah berhasil meniadakan jarak yang beberapa pekan ini membuatnya sangat kesal.
"Katamu takkan lama, tapi aku sudah menghitung berapa hari kamu meninggalkan aku sendiri!" Ucap gadis itu disela isakkan sedihnya.
Sementara Kim Taehyung tak menjawab apapun pertanyaan gadisnya, pria itu hanya tersenyum datar seperti wajah biasanya.
"Ajussi, menikahlah denganku sekali lagi. Dan kita mulai semuanya dari awal seperti suami istri sungguhan. Hiduplah bersamaku dan buatlah keputusan untuk selalu pergi berdua, ne?" Mohon gadis itu meraih telapak tangan Taehyung yang besar untuk digenggam kedua tangannya.
"Ajussi.. Wae-yo?" lirih gadis itu lagi menatap sendu pada raut Taehyung yang tetap datar kepadanya.
"Ti-ti-tidak bisa kah?" Gumam gadis itu bersama helaan napas yang nampak jelas di dalamnya kental dengan keputusasaan.
Kedua bahunya merosot kebawah begitupula kedua alisnya yang menurun. Gadis itu terdiam melihat sosok pria bertubuh jangkung yang hanya bisa mematung dihadapannya.
Kim Jisoo tak dapat menahan rasa kekecewaan yang terus terang saja begitu melukai batinnya teramat dalam, setelah sadar bahwa semua hanyalah ilusi buatan otaknya saja. Kedua kelopak matanya terangkat dan menemukan hanyalah udara kosong yang menampar wajahnya.
Ternyata tidak pernah ada Kim Taehyung selama ini disisinya.
Dan ia menjadi begitu yakin bukan pria itu lah yang berada disaat-saat genting ia tak sadarkan diri karena suara orang sedang menyentak dan saling menggertak diluar kamar menelisik masuk, menendang gendang telinganya itu tidak memiliki suara khas Kim Taehyung ajussi.
"Aku akan membawanya pergi malam ini juga! Semua kelalaianmu tidak akan termaafkan Tuan Pengawal!"
"Termaafkan? Kau bukan siapa-siapa disini, kau bukanlah keluarga maupun tamu yang berkepentingan, jadi sebelum aku mengusirmu tolong sadar dirilah." yang dibalas dengan penolakan terlihat tidak terima. Ia mendengus sekencang mungkin, sengaja agar dapat di dengar berikut kedua lengannya yang kekar bertolak pinggang.

KAMU SEDANG MEMBACA
She Married Stranger (REMAKE)
FanfictionJisoo, seorang gadis cengeng tapi nakal, manja dan keras kepala sedang menjalani proses menuju kehidupan yang lebih baik untuk menebus kesalahan-kesalahannya pada Sang Ayah. Namun di tengah-tengah prosesnya meninggalkan kebiasaan buruknya, dia dinik...