11

4K 510 33
                                        

Jisoo memutar kedua bola matanya, dia gerah selalu mendapat perlakuan seperti tahanan penjara yang sedang dihukum atas kesalahan menghancurkan sebuah negara. Kalau begini caranya bagaimana Jisoo bisa pergi dengan tenang! Ah matta, ia ingat karena memang sepertinya Tuan Kim tidak berniat membiarkan Jisoo menikmati hidupnya.

"Minggir kalian!"

Begitu banyak orang yang berdiri tak jauh darinya namun tak ada satupun yang menjawab bahkan mendengarkan seruannya.

Jisoo meringis kian kesal tak kunjung mendapat apa yang diinginkan, "Please, aku harus pergi ke atas sekarang!" Tekan Jisoo. Dia bahkan tak sungkan lagi untuk memohon pada wanita tegap yang terlihat siap mendorongnya menjauhi pintu lift itu jika dia berbuat nekat.

"Kamar kita memang ada di atas. Kenapa kamu tidak menungguku sebentar dan malah pergi menghilang."

"Tuan," Serempak para bodyguard perempuan yang dipekerjakan Taehyung membungkukkan bahunya memberi hormat ketika Pria itu datang. 

Tak ketinggalan pun Jisoo yang menundukkan kepalanya. Bukan apa-apa, pemandangan lantai marmer bernuansa emas milik hotel yang diinjak kaki nya lebih memungkinkan mendinginkan hatinya yang sudah panas nan gersang ketimbang tampang Om-om  berselimut Oppa itu.

"Santai saja Tuan Kim, selama ada orang-orang tuli dan bermuka tembok ini yang membuntutiku kemanapun aku pergi, aku tidak akan bisa dinyatakan menghilang. Kenapa tidak sekalian pakai anjing K9 untuk berjaga-jaga di tiap sudut hotel?" Sahut Jisoo sudut bibirnya menampakkan kemiringan sempurna yang membuat senyum gadis itu terlihat mengerikan sekaligus menyedihkan.

Taehyung hanya diam. Kali ini dia akan mengambil pilihan untuk mengalah dan mengibarkan bendera perdamaian. Pria itu berjalan mendekat pada lift dan menekan tombol ke atas. Tak lama kemudian pintu besi itu terbuka.

Kim Taehyung melingkari belakang pinggang Jisoo dan menuntunnya untuk berjalan masuk ke dalam lift dengan cara yang sangat gentle man. "Tolong jangan ulangi lagi. Saya betul-betul khawatir saat kamu tidak ada dalam pengawasan saya." Ucap Taehyung mengalun lembut di telinga gadis yang masih menekuk wajahnya.

Jisoo tidak pernah mengerti untuk alasan apa Kim Taehyung khawatir padanya. Dan lebih tidak mengerti lagi untuk apa jantungnya berdenyut keras hanya karena paman itu berkata ia khawatir tentangnya.

Ajussi Kim Taehyung tidak khawatir padamu, dia pasti menjadi lebih khawatir pada reputasinya, yang hari ini dia gantungkan padamu, namun kamu merusaknya.

Jisoo sadar apa yang barusan dia perbuat pada acara makan malam tadi. Suaminya tanpa mengatakan apapun telah mempersiapkan sebuah makan malam mewah, mengundang tamu terdekatnya untuk memperkenalkan Jisoo sebagai wanita yang Taehyung bangga untuk bisa memilikinya, dan yang ia lakukan malah pergi di tengah-tengah acara yang pastinya menjadi cambukan perih bagi Tuan Kim.

Kim Taehyung Ajussi pasti sangat kesal padanya saat ini. Namun, semua itu tidak ada tandingannya dengan rasa kecewa yang baru saja dia emban setelah penolakkan yang ia terima di depan para mantan sahabatnya. Dan juga, Jisoo merasa Ajussi itu harus membayar semua rasa kesalnya karena tidak pernah mengatakan yang sejujurnya bahwa ada sesuatu yang sengaja ia sembunyikan dibalik pernikahan aneh ini.

"Kim Seokjin oppa.. mengapa oppa disini?"

"Aku diperintah seseorang untuk datang, jadi aku datang."

"Dimana An Seolbin? Istrimu datang bersamamu?"

"Istriku ada di Seoul, lagipula mana boleh membawa istri diwaktu bekerja."

"Oh? A...apakah Ayahku yang memerintahmu datang sendiri? Jadi apakah ayahku selama ini bersama Oppa? Dia datang bersamamu ya untuk hadir di acara makan malam ini?"

She Married Stranger (REMAKE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang