Jisoo, seorang gadis cengeng tapi nakal, manja dan keras kepala sedang menjalani proses menuju kehidupan yang lebih baik untuk menebus kesalahan-kesalahannya pada Sang Ayah.
Namun di tengah-tengah prosesnya meninggalkan kebiasaan buruknya, dia dinik...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kira-kira pernah gak yah si Tetet ini ngerasa kalo dirinya itu ganteng banget kelewat wajar?
***
Jisoo termenung seorang diri di ruangan bernuansa beigeyang dindingnya kini berubah warna keemasan setelah terkena cahaya matahari yang dengan kurang ajarnya menelusup masuk.
Kedua matanya mengerjap sangat pelan sewaktu sinar kekuningan itu menembus lapisan kaca dan tirai berwarna putih ㅡ membakar retinanya yang sudah terasa amat kering. Dan itu cukup menyakiti matanya karena gadis itu tak tidur semalaman.
Seharusnya Jisoo bisa tidur malam itu seperti malam-malam biasanya. Dia tak memiliki tugas dari Dosen yang harus dikumpulkan sesegera mungkin. Dia juga tidak memiliki stok drama Korea yang akan ditonton marathon bersama cemilan kesukaannya.
Yang jelas, sebenarnya Jisoo punya waktu yang cukup untuk tidur.
Namun, gadis itu memang sengaja memilih untuk terjaga semalaman. Berbaring di sofa, tepat di samping sang Suami yang masih terpejam begitu damai.
Hingga matahari terasa semakin menyilaukan, Jisoo pun memutuskan untuk luput dari sisi Taehyung yang masih bersenang-senang di dalam mimpinya bersama gadis itu, mungkin. Itu hanya terkaan Jisoo yang belum juga bisa menghentikan kekalutannya dari semalam.
Gadis itu beringsut mundur dari sofa dengan kedua mata yang masih mengintai wajah Taehyung yang tidur seperti bayi. Kemudian membalik badan berjalan tanpa meninggalkan suara, hingga akhirnya langkahnya terhenti oleh suara besar namun serak yang pecah.
"Pagi sayangku.."
Jisoo terdiam bisu. Seluruh tubuhnya seolah-olah membeku, ia bahkan bisa merasakan kedua telapak tangannya mendingin.
"Oh sial kepalaku seperti berputar," indera rungu Jisoo kembali menangkap suara serak itu melenguh meski nadanya samar, kalah dengan suara kulit sofa yang bergesekan dengan kulit sang suami yang mencoba bangkit dari posisi tidurnya.
Kim Taehyung berhasil tak hanya menjejakkan kakinya saja ke lantai. Pria yang baru saja bangun dari tidur panjangnya itu berjalan mendekati tubuh istri kecilnya dan melingkari lengannya di tiap lekuk pinggang dan perutnya.
Dan dengan gerakan kecil Taehyung menarik punggung Jisoo untuk menempel pada dada bidangnya.
Sebuah kecupan lembut dana manis mendarat di pelipis Jisoo menjadi akhir lamunan Jisoo yang baru mulai terbentuk.
Jisoo mengerjapkan mata, kedua tangannya yang mengepal di sisi tubuhnya bergerak meremat lengan kekar suami yang tengah membelit tubuhnya.
Ia mencoba mengukir senyum indah untuk ia tawarkan pada sang suami yang baru sadar dari mabuk beratnya semalam namun sepertinya gagal karena gadis itu hanya berakhir melirik wajah kuyu Taehyung dan meringis mencoba melepaskan diri dari pelukan mesrah suaminya.
