Pintu salah satu bilik di dalam toilet wanita berderak ketika seorang gadis bermata sembab memasukinya.
Slot kunci tak lupa digeser sesaat pintu itu telah tertutup rapat, ia pun kembali menangis dalam sunyi agar keberadaannya tidak dapat ditemukan.
"Semua salahku.. seharusnya aku memberitahumu sejak awal,"
"Maafkan appa, bagi appa Jisoo sama berharganya seperti putri appa sendiri, appa hanya ingin melihat Jisoo yang ceria.."
Jisoo ingat, dia pernah marah kepada seseorang yang telah menipunya dan berkata berbohong bukanlah cara yang benar untuk mengesankannya.
Ya, semenjak dikhianati sahabat-sahabatnya Jisoo mulai membenci orang yang suka berbohong, terlebih lagi membohonginya.
Salah satu alasan yang membuatnya begitu benci dibohongi adalah ia akan menjadi satu-satunya orang yang tidak tahu apa-apa dan terkesan mudah sekali dibodohi.
Meskipun dia tahu tidak semua orang berbohong itu jahat dan sama licik dengan teman-teman juga mantan pacarnya, tapi tetap saja hatinya masih terasa sakit.
Oleh kenyataan, Kim Taehyung adalah orang berikutnya yang juga membohonginya dengan semua ceritanya yang mungkin saja sebuah cerita palsu. Jisoo tahu Kim Taehyung terlihat sangat menyukainya dan menginginkan perhatiannya secara instan.
Yatim Piatu? Tinggal di Panti Asuhan? Memulai hidup susah sebelum menjadi sukses?
Gadis itu berdecih saat kepalanya memutar kembali ingatan dimana Taehyung menceritakan sepenggal kisahnya yang terlihat sangat meyakinkan. Hatinya kembali tersayat-sayat.
Lalu rasa sakit yang menyesakkan itu kian terasa nyata tiap kali jantungnya berdetak. Hanya karena ia teringat pernah merasa lebih beruntung sempat memiliki keluarga dan kisah hidup yang lebih bahagia daripada pria itu.
Tubuh gadis itu tiba-tiba merosot seolah kehilangan bobot tubuhnya. Ke lima jemari lentiknya nampak menutup mulutnya yang sedari tadi tak tahan ingin memuntahkan isi perutnya yang kosong.
"Uhㅡ mm.. ㅡhue.. kkhh.. " Wajah pucat pasi itu merunduk ke arah kloset, tidak ada apapun yang keluar dari mulutnya.
Akan tapi rasa mualnya benar-benar menyiksa. Puncaknya saat gadis itu kembali mengingat momennya bersama Taehyung tadi malam."Wah, jinjja! Kau sudah lihat berita di tivi pagi ini belum?"
"Wae.. Ada apa?"
"Astaga.. Kau harus lihat nanti, hari ini seorang wanita memberi pengakuan yang mematahkan pernyataan Choi Yoon Ji tiga hari yang lalu."
"Apa yang dikatakannya? Jadi kasusnya berlanjut?"
Jisoo mengusap sudut bibirnya yang terasa basah oleh liurnya sendiri menggunakan punggung tangannya yang sedikit gemetar.
Kedua matanya yang memerah dan buram oleh air mata itu terlihat beralih dari dalam kloset ke celah pintu bilik dimana ia melihat ada dua pasang kaki yang baru memasuki toilet tengah membicarakan wanita yang ia kenal amat baik.
Tiga hari yang lalu? Pernyataan apa yang dibuat olehnya.. Apa mama sedang dalam masalah?
"Bukan cuma berlanjut, kasusnya sudah terbuka untuk umum. Kau tidak akan menyangka betapa gila nya orang-orang yang terseret kasus ini.."
"Jinjja? Daebbak.. Siapa wanita itu? Memangnya apa yang diakui olehnya?"
Kenapa publik membicarakannya seperti itu? Mengapa ada kasus segala, jangan-jangan..
![](https://img.wattpad.com/cover/190294798-288-k167275.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
She Married Stranger (REMAKE)
FanficJisoo, seorang gadis cengeng tapi nakal, manja dan keras kepala sedang menjalani proses menuju kehidupan yang lebih baik untuk menebus kesalahan-kesalahannya pada Sang Ayah. Namun di tengah-tengah prosesnya meninggalkan kebiasaan buruknya, dia dinik...