Aku tidak sedang bekerja. Aku baru saja pulang bulan madu dari Dubai dan suamiku mengajak makan malam. Iya kan sayang..
Sayang..
Sa...yang..
S-a-y-a-n-g.
"Tsk! Michigaessda!" Jisoo mendecak terlalu keras hingga suaranya mengejutkan seorang perempuan yang baru saja keluar dari bilik kloset.
Gadis itu menarik sudut bibirnya kikuk seraya tersenyum saat wanita yang memergokinya sedang menyumpah serapah merasa risi. "Maafkan saya," Seru Jisoo membungkukkan kepalanya singkat.
Wanita tadi hanya membalas senyum tipis kemudian berlalu menyisakan Jisoo seorang diri di toilet wanita. Merenungi kekonyolan yang baru saja dia buat tadi.
"Ya... Kim Jisoo! Kau.. menikah? For real?" Setelah percakapan singkat tadi Miyeon ternyata kembali menghampiri Jisoo. Apalagi kalau bukan tidak terima dengan kekalahannya berargumen.
"Maaf ya, aku tidak mengantarkan undangan tapi jika kau masih punya waktu mengurusi hidupku silahkan saja cek sendiri."
"Omong kosong! Ya, Jisoo aku tahu siapa kamu.."
"Terima kasih aku merasa sangat diperhatikan olehmu.. mantan sahabatku." Jisoo menyahuti tak kalah sinis membalas tatapan Miyeon yang intens.
"Apa kamu tahu siapa dia?"
"Ku rasa kamu mengerti kalau dia bukan siapa-siapa dimuka bumi ini mana mungkin aku mau menikahinya.."
Miyeon mendecih lagi wajahnya bertambah sewot. "Sadarkan dirimu Jisoo-ya, aku tahu kamu masih terpukul saat tahu Jennie mengencani Lucas. Tolong.. jangan berlebihan mengonsumsi pil ekstasi.."
"Cho Miyeon!" Potong Jisoo geram menahan emosi yang hampir meledak.
"Kim Jisoo ku sayang.. aku begitu kasihan padamu, semua orang sudah mendengar kalau Appa-mu kabur meninggalkan Korea Selatan dan menghilang. Dan ternyata.. lihatlah kondisimu kini gadis malang, menikah?" Miyeon tertawa girang seolah puas berhasil melecehkan sahabat kecilnya ini. "Kamu sadar? Kamu sudah dijual?"
Baik Miyeon, Jennie, Jisoo dan semua temannya yang berasal dari kalangan anak konglomerat sudah tidak lagi asing dengan istilah menikah yang dipakai untuk mendompleng naik saham bisnis keluarga mereka. Itulah mengapa bagi Jisoo sendiri pernikahan adalah sesuatu yang sangat berharga yang akan dia kenang seumur hidupnya.
"Aku kira kamu benar-benar tahu segalanya tentangku Miyeonie, aku kecewa.. Kamu salah mengira kalau aku dinikahkan hanya karena Ayahku perlu uang. Kami menikah karena kami sudah saling jatuh cinta, kau tak tahu?" Jisoo tersenyum miris. Sangat miris karena dia tidak bisa mengontrol egonya jika sudah dipancing keluar.
"Benarkah? Kapan kalian berpacaran? Apa kau pernah berpacaran dengan pria yang tidak ku ketahui?"
Bangsat. Salahnya Jisoo terlalu mempercayakan Miyeon sebagai tempat curhatnya dulu."Sudah lama sekali, kami berhubungan jarak jauh dan sering putus nyambung." Dan kebohongan ini akan terus berlanjut,
"Wah, rupanya kau punya pacar yang tidak ku ketahui. Benar kata Sohee kau jadi halu Jisoo-ya.."
"Apa kamu merajuk karena aku menyimpan rahasia yang tidak kamu ketahui Miyeon? Wae.. kamu sangat terobsesi sekali dengan hidupku.."
"Kalau gitu tunjukkanlah, arti saling mencintai.. aku rasa kita bisa berteman lagi, asalkan kau bukanlah pembohong tukang ngayal seperti yang Sohee dan Jennie katakan."

KAMU SEDANG MEMBACA
She Married Stranger (REMAKE)
FanfictionJisoo, seorang gadis cengeng tapi nakal, manja dan keras kepala sedang menjalani proses menuju kehidupan yang lebih baik untuk menebus kesalahan-kesalahannya pada Sang Ayah. Namun di tengah-tengah prosesnya meninggalkan kebiasaan buruknya, dia dinik...