4

4.9K 538 45
                                        

Akhirnya, setelah menghabiskan waktu dalam perjalanan cukup melelahkan badan dan menyiksa batin, mobil yang dinaiki Jisoo bersama suaminya tiba di Mansion yang telah berganti pemilik jadi kepunyaan Kim Taehyung.

Jisoo cukup bahagia melihat penampakan pintu dan para pelayan yang menyambut dirinya datang. Dia tak sabar untuk turun dari mobil lalu mendatangi kamar Ayahnya.

Mobil pun berhenti. Kim Taehyung telah lebih dulu turun dari mobil diikuti Jisoo yang turun. Para pelayan yang menyambut membungkukkan tubuh mereka serempak. Kecuali dua orang pria berjas abu-abu yang langsung membuntuti Kim Taehyung entah pergi kemana.

Yang jelas, begitu turun Jisoo langsung meminta salah seorang pelayan mengantarnya ke Paviliun dimana Ayahnya tinggal.

Awalnya Jisoo tak menaruh curiga saat pintu Paviliun itu tertutup begitu damai. Bahkan tanpa pikir panjang Jisoo main menerobos masuk ke dalam. Dia kira kedatangannya bisa menjadi kejutan untuk Sang Ayah.

"Appa.."

Jisoo tak menemukan tanda-tanda keberadaan Pria itu di dalam. Bahkan kamar tidurnya tertata sangat rapih seolah tidak pernah disentuh oleh manusia.

"Appa!" Jisoo mulai panik memanggil-manggil Ayahnya. Gadis itu memutari Paviliun itu sekitar lima kali dan tak menemukan sama sekali keberadaan Pria tua tersebut.

Jisoo lantas mencoba tenang sambil mengurut papan layar teleponnya hingga sebuah nada panggilan tersambung pada operator seluler.

"Nomor yang dituju tidak aktif."

Jantung Jisoo berdebar keras. Isi kepalanya tiba-tiba kosong dan dia tak tahu harus melakukan apa, jadi gadis itu hanya mematung sambil menggenggam ponselnya.

"Nyonya, apa anda baik-baik saja?" Tanya seorang pelayan yang menemaninya datang.

"Kemana, kau tahu ke-kemana pria tua yang tinggal disini pergi?"

"Mohon maaf Nyonya, saya tidak tahu."

Bodohnya pertanyaan Jisoo. Kalaupun pelayan ini tahu, dia pasti akan dipecat karena dianggap terlalu ingin tahu atau ikut campur urusan orang.

"Kim Taehyung.." Geram Jisoo mengepalkan kedua jemari mungilnya.

Gadis itu pun memaksa untuk kembali ke rumah utama bertemu dengan Kim Taehyung. Syukurlah, waktunya masih bertepatan. Istri mungilnya masih berkesempatan menemui Taehyung sebelum suaminya berangkat ke Seoul menggunakan helikopter pribadinya.

Melihat Taehyung menenteng tas dan setelan jas nya yang berkobar-kobar karena angin, hampir saja membuat Jisoo terpana, beruntung dia bisa kembali menggunakan akal sehatnya.

"Ka-kau mau kemana?" Tanya Jisoo. Di belakang gadis itu telah berdiri dua pria berjas yang membuntuti suaminya tadi.

"Ada rapat bersama tamu penting yang harus saya hadiri. Saya akan kembali secepatnya agar kamu tidak perlu takut tidur sendiri."

"Aniyo, Ka-kamu lihat Appa-ku? Bagaimana ini, A-appaku menghilang, dia tidak ada di Paviliunnya."

Jisoo menanti-nantikan wajah terkejut atau minimal kecemasan dari laki-laki itu setelah mendengar kabar mertuanya menghilang. Namun, nihil. Sayang sekali, firasat buruk Jisoo tentang pria bernama Kim Taehyung sudah bukan lagi samar-samar.

"Jadi, kau sudah tahu Appa-ku tidak ada di Paviliunnya?" Tuding Jisoo.

"Kita sudah menikah Jisoo-ya, sudah seharusnya Appa-mu tidak tinggal bersama kita."

"Haish, Ya! Apa katamu barusan!" Kaki Jisoo melangkah besar untuk mendekatinya kemudian kedua tangannya mencengkram setelan jas Taehyung yang baru lolos laundry.

She Married Stranger (REMAKE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang