7

4.2K 571 44
                                        


"Nyonya, disebelah sini." Hera mempersilahkan gadis bimoli yang kehilangan setengah mood belajarnya gara-gara ditinggal suaminya pergi bermain golf.

Jisoo dengan langkah terpaksa mengikuti arahan Hera untuk masuk ke dalam sebuah ruangan lain. Kalau dari pagi dia sudah diajari memasak, membersihkan lantai menggunakan sapu, pel, dan penyedot debu, kini dia harus bersiap-siap menyelesaikan pelajaran terakhirnya.

Jisoo mengelilingi netranya pada isi ruangan tersebut. Ruangan ini lebih mirip seperti sebuah mini kantor dengan dua meja kerja. Satu berukuran besar lengkap kursinya yang mirip dengan singgahsana raja dan satunya berukuran lebih kecil yang biasa diisi oleh bawahan.

Jisoo tebak, ini adalah ruang bekerja Manajer Hera dan suaminya?

Jisoo tidak mengambil perhatian pada Manajer Hera yang sedang bercerita sambil mengumpulkan buku-buku dari dalam laci, rak, bahkan yang diletakan diatas meja.

Pigura-pigura yang tertempel di dindinglah yang memancingnya untuk mendekat seolah memintanya untuk memandangi mereka.

"Hera-ssi, siapa mereka yang ada di dalam pigura ini?" Tanya Jisoo memotong ocehan Hera.

Hera lantas membalikkan punggungnya, kemudian mendapati anak gadis itu tengah menelisik satu persatu potret kenangan suatu masa ke masa bersama Kim Taehyung.

"Itu adalah foto saya, suami saya, dan kedua putri saya." Jawab Hera mendekati Jisoo.

"Oh jadi ini semua foto keluargamu.." Sahut Jisoo melirik sekilas Manajer Hera dengan ekor matanya.

"Keurom, satu anak laki-laki ini adalah, Ajussi. Benarkan?" Tebak Jisoo menunjuk satu bingkai foto yang mengabadikan potret seorang remaja lelaki berdiri tegak menatap kamera dengan sorot mata seperti orang yang mau menerkam.

Hera menganggukkan kepalanya seraya tersenyum. "Benar Nyonya muda,"

Jisoo tidak bangga oleh hasil tebakannya, sangat mudah sekali mengenali wajah talenan suaminya itu. "Mhm.. tapi kenapa dari sekian banyak foto dia hanya punya foto sendirian saja? Ini, ini, itu, itu, semua ini hanya dipenuhi foto keluargamu, di ruang depan pun tidak nampak foto keluarganya? Apakah Ajussi itu tidak akur oleh orang tuanya?" Ujar Jisoo entah mengapa dia baru sadar sekarang, itupun setelah ia berkeliling rumah untuk mendapat pelajaran pertamanya.

Rasa-rasanya Jisoo pernah sekali penasaran siapa Kim Taehyung sebenarnya. Siapakah sosok di balik pria yang sanggup menikahi perempuan yang tidak dikenalinya sekaligus anak dari pebisnis gagal dalam satu kali lihat.

Sampai sekarang Jisoo yakin bahwa kecantikannya lah penyebab utama Om-om tajir itu rela menikahinya.

Tapi semakin lama dia tinggal dirumah ini, ia makin tidak mengerti tentang keberadaannya. Rasanya seperti terjebak dalam mimpi yang tak memiliki alur. Jikalau boleh jujur Jisoo masih saja tidak merasa aman mengingat ini adalah hari pertamanya hidup tanpa didampingi Ayah ataupun Ibu. Meski Tuan Kim sudah mengatakan akan melindunginya. Tetap saja, pada intinya kini dia tinggal ditempat tidak begitu asing bersama orang asing.

"Apakah itu alasannya tidak ada keluarga Kim Taehyung Ajussi yang datang pada pernikahan kami? Benar, pasti tidak ada yang akan tahan dengan sikap arogan, sok ngatur, dan mulut tajamnya. Bahkan dia dikucilkan oleh keluarganya sendiri.." oceh gadis itu menerka-nerka. Hebatnya gadis itu selalu menerka yang buruk-buruk tentang suaminya sendiri.

Hera terbatuk, mimik wajah, gelagat tubuh dan cara nya menggerak-gerakan mata terbaca sangat mencurigakan. Jisoo memiringkan wajahnya. Ada yang aneh dengan senyum Hera yang terlihat dipaksakan.

She Married Stranger (REMAKE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang