ASSALAMUALAIKUM
SELAMAT MEMBACA
"Ezo... Ezo.. " teriakan itu membuat seorang lelaki yang menyiapkan makanan terhenti. Dengan cepat menaiki tangga dengan nafas memburu.
Suara pintu di buka dengan kasar membuat gadis cantik itu mengerjap.
"Kenapa?" tanya Ezo khawatir. Dia beranjak lalu memeluk kekasihnya dengan usapan kecil.
"Ngga papa," ucap Lea lirih di pelukan.
"Lalu? Kenapa teriak sayang?" tanya Ezo lagi.
Dengan sekali hentak pelukan itu lepas dan berubah dengan kegirangan.
"Aku dapet bunga, yeeee." ucap Lea girang is bahkan mengambil dua bucket bunga di sisinya. Mawar dan matahari kesukaannya.
Ezo menghela nafas kasar. "Sayang bunga itu dari aku." ucapan Ezo membuat gadis itu berhenti kegirangan.
"Kenapa cuma dua?" ucap Lea dengan cemberut. Ia kira ini dari siapa eh ternyata dari kekasihnya sendiri.
"Kan Ezo gatau." ucap Ezo lembut. Lantas menelfon tangan kananya.
"Ehh, mau telfon siapa?" tanya Lea menatap Ezo.
"Membelikan kekasihku bunga 10 bucket." ucap Ezo, sambil menarik tangan Lea yang tidak memegang bucket untuk mendekat.
"Jangan.. " ucap Lea menahan.
"Kenapa? Tidak apa apa sayang. Aku memang berinisiatif membelikanmu 2, tapi ternyata kamu suka sekali jadi aku kan membelikanmu lagi." jelasnya dengan mengecup pelipis gadisnya.
"Emm ngga jadi, mau dua aja udah cukup."
"Ngga papa sayang." ucap Ezo tulus.
"Ngga, tadi cuma girang aja bangun bangun udah ada bunga. Jadi ngga usah beli lagi, oke?"
Tut
Panggilan di matikan ketika baru terhubung dengan tangan kanannya.
"Oke-- sekarang taruh bucketnya di nakas, kamu makan karna tadi siang kamu bangun buat sholat terus tidur lagi." jelasnya dengan menarik kekasihnya turun di atas ranjang.
"Hehe, pasti Ezo yang nyiapain 'kan?"
tebakan yang tak salah duga."Iya." jelas Ezo.
***
Suasana di Rumah megah yang kini kembali di tempati pemiliknya. Setelah sekian lama ditempat Mansion dari keluarga kecil Drew.
Wanita paruh baya tengah duduk di sebuah sofa diruang kamarnya.
"Saya mau kamu buat dia celaka, jangan tergesa cukup berjalan santai saja "jelas wanita itu dengan senyum sinis.
"Ya." ucap nya lagi.
"Saya tunggu." jelas singkatnya.
Tut
Wanita itu menghela nafas serasa tak sabar mendengar kabar baik yang ia tunggu nantinya.
"Haaah, cukup tenang dan perlahan kuasai." jelasnya.
"Jangan kalian pikir aku tidak tahu, kenapa kalian terlalu membedakan anakku dengan anaknya." gumam wanita itu merasa tak suka.
***
"Hahaha, kalian lucu sekali." tawanya tak henti ketika mendengar cerita cerita kehebohan di sekolah selama tidak dia.
"Apa lu tau kalau Rangga suka sama lu?" ucapan Sisil dan Novi mampu membuat gadis yang tertawa itu berhenti.
Hening
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SPOILED LITTLE GIRL
Teen Fiction[ COMPLETED ] Ezo Allen Sanjaya - CEO tampan dan wibawa - sangat keras dan dingin - sangat cinta kepada Lea ( little girl ) - Benci sesuatu yang membuat Lea menangis ataupun sedih Lea Asyila Drew - sangat manja kepada Ezo - Polos mudah kasihan...