25. My Spoiled little girl

17.1K 1K 106
                                    

Assalamualaikum
Warahmatullahi wabarokatuh

Selamat Membaca

Seminggu berlalu, Chika dan Rudi kembali ke Jerman. Dan hari hari yang sepi kembali di lewati Lea sendiri.

Gadis itu hanya sekolah, pulang, di kamar, makan, pergi dengan Ezo. Itu membuatnya kebosanan sekali di rumah. Ia ingin melakukan aktivitas yang lain, seperti ikut kegiatan atau acara di sekolahnya.

Tapi, sayang dirinya sudah hampir mau lulus. Apalagi minggu depan dirinya sudah mulai ujian. Rasanya akan sedih karena ia pasti merindukan suasana sekolah.

Tling

Novi

Main, yuk.

Senyum terbit di bibir tipis Lea. Gadis itu senang sekali ada yang mengajaknya main. Ia pun membalas dengan cepat, dan langsung mencari hoodie-nya.

Gadis itu menuruni tangga dengan cepat. Sampai Arsenio yang duduk si sofa tengah melihatnya dengan khawatir. "Lea!" tegasnya.

Arsenio berdiri dan menatap putrinya yang juga berhenti. "Jalan, memang ada apa? Sampai kamu berlari seperti itu?" tukasnya lembut.

Lea pun berjalan dengan pelan. "Mau main, keluar. Mungkin sore nanti Lea pulang."

Arsenio mengernyit dahinya.
"Mungkin?" ucapnya.

"Em, maksudnya Lea pasti pulang sore kok." ucapnya memperbaiki ucapannya.

"Daddy anter." ucap Arsenio.

"Enggak, nanti di jemput temen Dad." ucap Lea menolak pelan.

"Temen siapa?" tanyanya.

"Novi,"

"Beritahu Ezo dulu kamu mau pergi, nanti dia khawatir jika tidak kamu beri tahu." nasehatnya.

Lea tampak ragu, jika memberitahu Ezo lelaki itu akan menolaknya. Ia tidak mau kegiatan pergi dengan teman temannya batal.

Lea meremat handphone-nya, Arsenio menatap putrinya yang amat gelisah.
"Kenapa?" tanyanya.

Lea memperlihatkan wajah sedihnya.
"Dad, kalau Lea beritahu Ezo pasti Lea nggak jadi pergi main." ucapnya.

"Hah, tapi nak, jika kamu tidak beritahu Ezo akan lebih cemas."  ucapnya.

"Yaudah, nanti Daddy yang beritahu." imbuh Arsenio menengahi.

Gadis itu memberi kecupan di pipi Arsenio. "Makasih Daddy."

Arsenio hanya bisa mengangguk dan mengiyakan. "Hati hati." ucapnya.

"Tapi harus Daddy yang anter!"

"Iya iya."

***

"Kabari Daddy kalau mau pulang, ya?" pinta Arsenio pada putrinya.

Lea memberikan senyum pada Arsenio. "Pasti." ucapnya. Lalu gadis itu melambaikan tangannya pada Arsenio di dalam mobil.

Arsenio pun membalas lambaian putri cantik itu, tapi ia meminta Lea untuk mendekat. "Kiss Daddy." pintanya.

Gadis itu terkekeh dengan ucapan Arsenio. Lea langsung mencium pipi Daddynya. Begitupula Arsenio yang memberinya di kening putri cantiknya.

"Makasih." ucap Arsenio tersenyum tipis.

"Iya." ucap Lea gadis itu terkekeh.  

Selepas mobil BMW itu keluar dari tempat parkir caffe. Lea pun memasuki caffe ketika sebelumnya sudah di beri pesan kalau mereka sudah berada di caffe.

MY SPOILED LITTLE GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang