Assalamualaikum
Warahmatullahi WabarakatuhSelamat Membaca
Hari ini adalah hari ujian nasional untuk seluruh kelas tiga. Lea pun sudah duduk manis di bangku yang sudah di beri tanda kartu ujiannya. Gadis itu seruang dengan Nova dan Sisil, Rangga dan Dewo mereka kembali seruang.Mata pelajaran jam pertama adalah bahasa Indonesia, biasalah. Selama mapel berlangsung mereka tak bisa bergerak leluasa untuk melirik bahkan menjengkelkan, apalagi bertanya pada sebelahnya. Guru penjaganya ialah guru killer sendiri dari sekolah.
Mereka terlihat mencoba mencari cara agar bisa mendapatkan jawaban.
"Beda nomor." bisik Nova sangat pelan dengan Sisil.
"Astaghfirullah," ucap lainnya karena lelah mendengar jawaban tak sesuai apa yang ia inginkan.
Sayup sayup Lea terdengar ditelinga gadis itu, ia pun melirikkan matanya sekilas pada dua temannya.
"Ngawur aja, yuk?!" gumam salah satu orang.
"Sisil liat depan! Sekali lagi saya liat kamu bisik bisik saya nggak bakal biarin kamu ikut ujian hari ini." ucap guru piketnya.
***
"Aduh parah banget sih, gue sampe nggak bisa nengok kanan kiri." ucap Sisil gadis itu berjalan bersama kedua sahabat sahabatnya.
"Semoga sesi kedua, penjaganya bukan dia lagi." ucap Nova berdoa.
"Kantin apa kemana?" tanya Lea. Mengalihkan pembicaraan kedua temannya. Ia malas mendengarnya. Perutnya terasa sangat lapar.
Gadis itu berada di tengah keduanya, rambut panjang hitam lurus. Kulit putih dan pakaian yang rapih.
"Kantin, laper!" ucap Nova sedikit mengeluarkan nada manjanya.
***
Ruang ini penuh akan barang bekas berdebu. Siluet seseorang tengah berdiri dengan menempelkan handphone ditelinganya terlihat jelas sedang melakukan panggilan.
"Buat dia celaka," titah orang tersebut.
"Penjagaan di sana sangat ketat, susah untuk di jangkau. Banyak bodyguard yang jaga." ucap seseorang di sebrang.
Orang itu mendengus sembari melengos mata menatap arah lain. "Anda terkenal pekerja handal dan pintar. Seharusnya keadaan begitu anda sudah paham apa yang harus anda lakukan, bukan?!" ucap nya tegas dan datar.
"Iya, baiklah.Maaf, saya akan usahakan." ucap seseorang itu.
"Iya, jangan sampai meninggalkan jejak." ucapnya lagi, menatap lurus.
"Siap." ucap orang suruhan itu.
BIP
Lelaki itu menerawang apa yang akan terjadi jika orang suruhan-nya bisa berhasil mencelakai target-nya.
"Kita lihat saja, dia akan segera menjadi milik ku. Milik ku saja, bukan dia atau orang lain." ucapnya lirih lalu di barengi kekehan menyeramkan.
***
Tak lama satu persatu murid keluar dari kelas UN nya. Sisil keluar, di lanjut Lea lalu Nova.
"Yey, UN hari pertama selesai tinggal dua hari lagi." ucap Lea bahagia.
Gadis itu bahagia bisa mengerjakan soal soal UN hari pertama. Di mana mapel nya adalah bahasa Indonesia dan satu mapel lainnya.
"Hehe iya Lea, gue juga seneng bisa ngerjain. Ya, walau pun rada ngelag sih." ucap Sisil terkekeh kemudian. Dan di susul Lea.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SPOILED LITTLE GIRL
Fiksi Remaja[ COMPLETED ] Ezo Allen Sanjaya - CEO tampan dan wibawa - sangat keras dan dingin - sangat cinta kepada Lea ( little girl ) - Benci sesuatu yang membuat Lea menangis ataupun sedih Lea Asyila Drew - sangat manja kepada Ezo - Polos mudah kasihan...