Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarokatuh
Selamat Membaca
Ketika senyum gadis itu lalu di kejutkan dengan seorang yang membuatnya kembali menegang.
Sedetik kemudian gadis itu menangis tiba tiba dengan menutup kedua telinga dan menunduk kepala pada kakinya.
"Kenapa dia disini?! Hiks.. " gumamnya menangis. Kejadian kejadian buruk itu kembali berputar seperti kaset.
"Jangan takut, ada aku ada banyak orang yang akan lindungi kamu sayang." ucap Ezo memeluk gadisnya untuk melepas kedua tangan di telinga.
"Jangan takut, ada aku." ucap Ezo. Semua orang di sana malah yakin dengan reaksi gadis itu yang tiba tiba menangis kedatangan dua orang yang membuat gadis itu menangis.
"Enggak, aku nggak-mau." ucap Lea menggeleng kepala dan semakin menutup rapat telinganya.
Cup
Ezo mencium kepala gadis itu, kemudian memeluknya makin erat. Selly semakin tersudut ketika tatapan mengarah kepada dirinya dan anaknya semua.
"Berarti benar apa yang saya dugakan." ucap Arsenio datar.
"Kamu yang menyuruh orang untuk menyamar menjadi suster dan menyuruhnya memberi obat tidur setiap waktu makan anak saya!" ucap Arsenio datar.
Selly menggeleng kepala, menatap Arsenio, Rudi dan semuanya. "Bukan, bukan aku."
"Kamu salah masih saja ngeles." ucap Mama Ezo ikut kesal dengan Tante Lea yang berbuat buruk pada calon menantunya.
Erwin mengusap sabar pada istrinya untuk diam sebentar." Nggak bisa ini Pa," ucapnya menatap suaminya.
"Sabar ya," ucap Erwin.
"Kamu nggak bisa ngeles, karena saya dan Ezo punya rekaman cctv dimana apa yang kamu perbuat pada anak ku di rumah sakit ini. " Jelas Arsenio.
"Kemarin malam kamu juga menyuruh orang itu lagi untuk menyuntikkan sesuatu pada infus gadis ku, ternyata obat yang sama yang kamu gunakan untuk membuat gadis ku semakin sakit dan tertidur lama." ucap Ezo menimpali.
Rudi menarik Selly untuk mendekat pada Lea. "Minta maaf sama ponakan kamu, sekarang." titah Rudi.
"Mas, aku bisa jelasin kenapa aku lakuin ini." ucap Selly mencoba menahan suaminya agar membelanya.
"Apa yang mau di jelasin, minta maaf sekarang." titah Rudi nadanya semakin tinggi.
"Mas semua orang juga pasti melakukan kesalahan." ucapnya membuat Arsenio, Erwin berdecih.
"Kesalahan apa sampai ingin melukai secara beruntun terus menerus, menyiksa mental dan fisik anak saya, kamu itu seorang ibu Selly kamu bisa rasain gimana anak kamu jika seperti Lea yang mendapat mental dan fisik yang keras." Lira berkata seraya menangis mendekati Selly.
"Kamu tega ngelakuin itu sama anak aku, bahkan untuk membentak anak kamu aku belum pernah Selly. " tangisnya pecah.
"Kenapa? Jelasin sama aku Selly." Mengguncang tubuh Selly yang bergetar.
Brak
"KARENA AKU IRI, ANAK KAMU SELALU MENDAPAT SEGALANYA SEDANGKAN ANAK AKU NGGAK, PUTRI KU JAUH LEBIH CANTIK TAPI KENAPA SEMUA BERPIHAK SAMA ANAK KAMU, MANJA ITU." teriak Selly di ruangan ini, Lea semakin menangis keras. Lira semakin tersedu, Arsenio tak bisa melihat kedua wanitanya menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SPOILED LITTLE GIRL
Novela Juvenil[ COMPLETED ] Ezo Allen Sanjaya - CEO tampan dan wibawa - sangat keras dan dingin - sangat cinta kepada Lea ( little girl ) - Benci sesuatu yang membuat Lea menangis ataupun sedih Lea Asyila Drew - sangat manja kepada Ezo - Polos mudah kasihan...