MY SPOILED LITTLE GIRL

15. My Spoiled little girl

Assalamualaikum
warahmatullahi wabarokatuh

Selamat Membaca

Seorang lelaki berpakaian hitam dengan celana robek sangat berhati-hati menjatuhkan kakinya di lantai dingin itu.  Memberi suara sangat pelan ketika berjalan, tak mau seseorang yang sedang tertidur itu bangun.

Sepi, tak ada orang yang menemaninya, menguntungkan lelaki itu. Menarik topinya sedikit keatas, dan mendekat diri pada seorang gadis yang tertidur.

Lengan kekarnya mengayun ke wajah cantik yang di beri selang oksigen di hidung. Mendekatkan mulutnya ke telinganya, "Aku mencintaimu, Lea!" lantas kembali menutupi wajahnya dengan topinya. 

"Aku akan rebut kamu dari dia, kamu milikku!" ucapnya lantas mencium pipi gadis itu.

"Lelaki itu sangat menjagamu, sampai aku nggak bisa sekedar melihatmu. Dia selalu di samping kamu, menganggu saja."

Suara pintu berderit lelaki itu lantas, membuka jendela yang sudah ia pikirkan sebelum masuk. Mengantisipasinya, pintar juga orang itu.

Ceklek

Suara derit pintu terbuka menampilkan sosok tampan, dengan pakaian kemeja pendek celana bahan.

Membawa sebuah kotak berisi box Poto, dan bunga dalam kotak. "Malam sayang."

Cup

Ezo mencium pipi gadis yang baru saja dicium orang lain, tanpa sadar lelaki itu mengusap bekas orang itu.

"Siapa yang seneng, besok udah bisa pulang? Udah seminggu kamu disini," ucap Ezo mencium lagi pipi itu.

"Siapa yang seneng? Ya aku sayang yang paling seneng kedua setelah kamu!"

"Jangan sedih terus, lupain yang lalu, kita harus menatap depan sayang."

"Aku nggak akan biarin orang lain menggantikan aku di hidup kamu,"

"Cuma kamu milikku, nggak ada yang bisa rebut itu." ucap Ezo serius, mengenggam tangan gadisnya. Membawanya ke depan wajahnya dan kemudian menciumnya.

***

Hari ini Lea sudah bisa pulang, dan sudah berada di kamarnya. Kamar gadis itu dipindah di lantai bawah, agar memudahkan jika kapan saja gadis itu.

Bunyi bel menandakan ada tamu, seorang maid baru yang dipekerjakan sebanyak 10 maid. Itu memiliki tugas masing masing,"Siapa ya mas, mbk?" tanya maid itu usia 30 tahunan. 

"Kami temannya Lea, Bi." ucap Sisil, gadis ceria berambut panjang sepunggung.

"Ohh, silahkan masuk. Tapi, Nona lagi istirahat siang," ucap Maid itu. Mereka mengangguk kepala, masuk bersama sama.

Ada Dewo, Rangga, Nova dan Sisil.  Tepat mereka mendapat kabar bahwa Lea sudah pulang, tepat hari ini. Mereka berbondong pulang sekolah langsung menjenguk.

Membawakan hal berbeda, biasanya orang sakit di beri buah atau makanan. Mereka membeli kan sebuah boneka besar, kesukaan Lea.

"Silahkan duduk dulu, mas, mbk, saya panggilkan tuan sebentar." ucap Maid itu.

Beberapa menit mereka menunggu, akhirnya seorang Arsenio. Lelaki itu duduk di kursi single. Lalu dua orang maid berbeda lagi datang memberikan sebuah minuman dengan camilan di atas meja.