Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarokatuh
Selamat Membaca
"Kamu satu kelas dengan kedua teman cowok kamu itu?" dahi Lea mengerut karena mendengar perkataan Ezo.
"Temen cowok Lea banyak, siapa dulu." ucap Lea jujur.
"Aku nggak minta kamu buat punya banyak temen cowok, sudah cukup dua itu aku mengijinkan meski dengan terpaksa." jelas Ezo lelaki itu cemburu.
"Tapi emang temen cowok Lea banyak, kalau sahabat cuma dua. Rangga sama Dewo cowok." jelas Lea kesal.
"Itu dia, Rangga sama Dewo." ucap Ezo mencolek kening gadis itu.
"Emang kenapa?" tanya Lea.
Raut Ezo tampak berubah tenang, namun tersirat khawatir di dalamnya. Ia mendekatkan wajahnya hingga dapat merasakan hembusan nafas gadisnya.
"Jaga jarak dengan mereka Sayang, jangan pernah mau jika mereka mengajak kamu." ucap Ezo menatapnya dengan tatapan khawatir.
"Ih kenapa? Lea jadi takut kalau Ezo ngomongnya nggak jelas." ucap Lea merengek takut.
"Enggak papa Sayang." ucap Ezo mengecup kening kekasih nya nyaman.
"Ezo.. aku laper mau makan." ucap nya merengek. Mereka masih dalam mobil, mereka di gerbang sekolah.
"Ayo, mau makan apa?" tanya Ezo.
"Mau makan.. bakso." ucap nya tersenyum tipis.
"Makan itu nasi, cari nasi dulu nanti beli bakso." ucap Ezo menyalakan mesinnya.
"Iya." ucapnya.
"Emm.." lelaki itu menatap kekasihnya sembari menyetir.
"Ada apa?" tanya Ezo sembari satu tangan menggenggam tangan kanan kekasih.
"Mau duduk di situ." tunjuknya pada paha Ezo yang berbalut celana bahan.
Masih dengan pakaian kantor. Ezo tampak terkejut dengan ucapan gadis itu.
"Ini lagi di jalan." ucap Ezo lembut.
"Kalau di jalan enggak boleh ya gitu?" tanya Lea yang polos.
"Nanti ada pak polisi di kira ngapain." ucap Ezo berbohong.
"Kan cuma duduk di situ, pak polisinya nanti kasih kita surat pelanggaran ya? Enggak mau deh." ucapnya lembut.
Ezo hanya terkekeh geli dengan tingkah laku gadis-nya. Ezo mengusap usap kepala gadis-nya dan mencium kening nya sebentar.
***
Flashback on
Saat ini seorang lelaki itu hendak mengendarai mobilnya untuk menuju sekolahnya. Tapi tiba tiba saja seseorang memukulnya dari belakang.
Sampai saat ia sadar ia di kejutkan ternyata dirinya ada di sebuah mobil tapi ia tahu ini bukan seperti mobilnya.
Saat kepalanya masih sedikit pusing tiba tiba saja ada yang menoyor kepalanya ke kiri hingga membuatnya mengaduh sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SPOILED LITTLE GIRL
Jugendliteratur[ COMPLETED ] Ezo Allen Sanjaya - CEO tampan dan wibawa - sangat keras dan dingin - sangat cinta kepada Lea ( little girl ) - Benci sesuatu yang membuat Lea menangis ataupun sedih Lea Asyila Drew - sangat manja kepada Ezo - Polos mudah kasihan...
