Assalamualaikum
warahmatullahi wabarokatuhSelamat Membaca
Hanya berteman AC dan suara kicauan burung di pagi hari. Terasa sepi di matanya. Mau berbicara dengan siapa dia tak berada di posisi ingin bicara.
Mendadak suara tangisnya kian mengeras menimbulkan rasa sesak di hatinya. Bersamaan dengan itu suara pintu terbuka memperlihatkan lelaki berusia 26 tahun ini yang masih setia menanti gadisnya untuk menjadi istrinya kelak.
Lelaki itu berjalan dengan raut khawatirnya menatap sang gadis yang menangis tersedu di atas ranjang.
Diberi pelukan dengan nyaman tanpa harus di tanya kenapa. Tidak semua masalah harus di jelaskan sebab suatu pelukan lebih dibutuhkan. Memberi rasa nyaman bagi lawannya dan memberi rasa seperti di jaga dengan baik.Lelaki itu terus mengusap usap kepalanya, diiringi pelukan yang kian mengerat.
***
Sudah 1 hari ini Chika berada di Belanda dengan Papanya mengurus perusahaan di sini.
Jika teringat dengan kemarin ia pamit ke kediaman Draw Arsenio. Pamit untuk meninggalkan negara ini dengan memulai hidup baru di negara Belanda.
Sekarang ini ia tengah mencari universitas di Belanda dan besok ia mulai mendaftar langsung.
Di kamar ini Chika hanya mengotak atik laptopnya mencari universitas. Email masuk membuatnya membuka isi pesannya.Dari aku saudari kamu
Kamu kenapa pindah negara, kak Chika kecewa sama aku? Maafin ya aku buat kak Chika sedih.
Aku mau baikan sama kak Chika jangan benci aku ya. Sayang kakak ;(
Chika tak bisa berbicara apa apa hanya diam dan menatap saja. Tangannya menekan tombol menu menampilkan layar menu awal laptop.
Chika menutup laptopnya dan beranjak dari duduknya di sofa.
"Gimana udah pilih Univ?" tanya Rudi baru saja datang ke kamar putrinya. Anak satu satunya dengan istrinya Selly.
Chika menoleh pada Papanya yang baru datang. Memberi tanggapan dengan tersenyum."Ada apa Pa?" tanyanya.
Chika itu gadis yang baik aslinya, bahkan dulu waktu kecil suka main sama Lea. Mengajak Lea bermain boneka, mengajak naik sepeda, makan bersama. Tapi, seiring berjalannya waktu hal itu berubah saat rasa asing itu mendekatnya.
Rasa kasih sayang dari nenek kakeknya yang terasa berbeda untuknya. Lea selalu di prioritaskan sedangkan ia merasa disingkirkan.
Chika sudah membuang rasa itu jauh jauh tapi lambat laun seiring mereka mulai remaja dan dewasa rasa itu makin bertambah.
Harta warisan lebih banyak untuk Lea sedangkan dirinya hanya mampu diam dan mengiyakan.
Papanya memang memiliki perusahaan masing masing. Dan sama sama sukses seperti perusahaan Arsenio. Tapi, kenapa Lea terlihat bak
ratu yang selalu di manjakan.Tanpa sadar ia merasa terasingkan keluarga dari Papanya saat berkumpul.
"Papa cuma mau mastiin, udah dapet Univ atau belum. Besok Papa ikut anter kamu, semangat ya." ucap Rudi pada putrinya. Chika memberi ulasan bibir cantik pada Rudi.
"Aku beruntung punya Papa, Papa selalu ada buat Chika." ucap nya menatap Rudi berkaca.
Rudi tersenyum tipis,"Papa juga, beruntung punya Chika." ucapnya.
***
Lea menutup laptopnya lantas menaruh di nakas. Ia beranjak dari ranjang menutup gorden kamar yang terasa makin dingin padahal ac-nya sudah di kecilkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
MY SPOILED LITTLE GIRL
Ficção Adolescente[ COMPLETED ] Ezo Allen Sanjaya - CEO tampan dan wibawa - sangat keras dan dingin - sangat cinta kepada Lea ( little girl ) - Benci sesuatu yang membuat Lea menangis ataupun sedih Lea Asyila Drew - sangat manja kepada Ezo - Polos mudah kasihan...