Assalamualaikum
Warahmatullahi WabarokatuhSelamat Membaca
Usapan di tangannya tak membuat si empu merespon. Hanya diam, tak sadar jika lelaki tampan itu beralih mengusap pipi gadis itu.
"Sayaang." panggil Ezo lembut.
"Ehhh," ucap gadisnya terkejut mendengar suara dari lelaki di sampingnya.
"Mau cerita?" tanyanya pelan.
Lea hanya menatap Ezo saja, tanpa mau berkata. "Mau cerita? Aku dengerin nggak perlu kamu takut, apa yang kamu rasain? Ada aku buat kamu selalu!"
Lea membuang muka, lalu mengukir senyum. "Ezo ngomong apa? Iam happy." ucapnya lembut.
"Hem." ucap Ezo mengelus kepala gadisnya lalu mendekap erat.
"Kamu belum tahu, seberapa murkanya Ezo nanti."
***
Suasana siang ini ramai orang sekitar melihat pertandingan basket. Lea, dan kedua sahabatnya sedang duduk di tribun.
"Liat tuh, Rangga jago basket!" ucap Novi.
"Gimana nggak jago orang kapten basket!" timpal Sisil.
Lama mereka menonton basket, tiba tiba suara dering ponsel terdengar. Name call Ezo🐇 tertera di layar handphone gadis berambut panjang itu.
"Aku udah di depan gerbang sekolah sayang." ucap Ezo, gadis itu menepuk dahinya. Ia lupa kalau Ezo menjemputnya, ia belum ijin juga."Iya, sebentar ya."
"Iya, jangan lari jalan saja!"
"Iya Ezo, bye assalamualaikum!"
"Waalaikumsalam, sayang hati hati!"
***
Disela jalannya yang begitu terburu membuatnya tak sengaja menabrak seseorang.
Dugh
"Ow, maaf ya. Maafin Lea." ucapnya membuat gadis itu terjatuh.
"Iya nggak papa. Sans aja." ucap siswi itu. Nampaknya juga sedang menonton pertandingan basket.
"Luka ngga kakinya? Aku minta maaf ya." ucap Lea sesal.
"Enggak kok, nggak papa." ucapnya.
"Yaudah gue duluan, makasih ya udah nolongin juga." ucap siswi itu berlalu meningalkan Lea.
Dan setelah siswi itu benar benar pergi, langkahnya tiba tiba saja terhenti, saat rasa keram hadir. Gadis itu mengurut urut kakinya yang keram.
"Aih, kenapa keram." ucapnya.
Ia masih berdiam, menggerakkan kakinya saja ia seperti kesakitan. Ringisan itu terdengar jelas, ketika keram masih terasa.
Gadis itu semakin merasa tak bisa seimbang berdiri karena keramnya. Ia bingung bagaimana, apa iya menghubungi Ezo saja.
"Ezo," panggilnya menekan sakitnya.
"Iya sayang, kamu dimana? Aku nyusul ya?"
"Iya, aku di koridor kelas sebelas, aku tunggu."
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SPOILED LITTLE GIRL
Teen Fiction[ COMPLETED ] Ezo Allen Sanjaya - CEO tampan dan wibawa - sangat keras dan dingin - sangat cinta kepada Lea ( little girl ) - Benci sesuatu yang membuat Lea menangis ataupun sedih Lea Asyila Drew - sangat manja kepada Ezo - Polos mudah kasihan...