Assalamualaikum
Warahmatullahi WabarokatuhSelamat Membaca
Lea berlari menuju kantin bawah yang sudah buka sedang kantin atas sesuai jam istirahat baru buka.
"Bi, Lea beli rotinya satu berapa?" Tanya Lea memegang perutnya.
"Eh Lea, 5000. Kamu kenapa pucat gitu?"tanya Bibi kantin seraya memberikan uang kembali pada Lea.
"Nggak papa Bi." ucap Lea tersenyum.
Lea langsung duduk di kursi kantin membuka rotinya dan memakannya lahap. Apapun yang penting perutnya harus terisi.
Untung Lea membawa susu kotak dari rumah. Ini bukan di kulkas karena Lea tak di ijinkan melainkan susu kotak yang Lea sendiri sediakan di kamar dan hanya tersisa satu. Harus ia syukuri."ucap Lea serasa ingin menangis di gigitan ke 3 tapi harus bisa tahan.
Puk
"Sorry Lea. Roti lo jatoh, gue nggak sengaja nyenggol. Duh, gimana ya?" ucapnya di buat sesal, itu Michelle. Ratu bullying selalu membully tak pandang orang.
Michelle tahu Lea anak orang kaya tapi kebenciannya membuat dia seakan lupa telah masuk ke kandang serigala.
Lea itu cantik? sangat, Lea itu bodygoals? banget, Lea itu baik? Banget. Lea itu penyabar? Banget. Lea itu polos? Banget. Namun di mata Michelle Lea itu munafik, sok kecantikan.
"Tuh roti cuma jatoh lo bisa beli lagi. Kenapa malah nangis sih?" ucap Michelle.
Michelle adalah perempuan famous di SMA ini. Namun kehadiran Lea sedikit demi sedikit membuatnya tersingkir.
Bukan masalah itu, tapi Lea kini uangnya hanya tersisa 15 rb itu untuk khas dan jajan istirahat. Ini sudah biasa Lea tetap sabar tapi saat ini ia benar butuh roti itu untuk mengganjal perutnya.
"Tapi-- itu," ucapnya terhenti dia sadar tak harus membuka apa yang terjadi. Michelle tampak penasaran dengan apa yang ingin Lea katakan.
"Tapi apa? Kalo ngomong jangan setengah setengah." tukasnya menoyor kepala Lea membuat gadis itu memegang sisi meja.
"Urusan lo apa sih? Perasaan Lea nggak ada masalah deh sama lo!" sahut Nova dengan ketiga sahabatnya di belakang. Namanya Sisil, Rangga, dan Dewo.
"Emang, nggak salah. Tapi gue yang suka cari masalah sama dia. Kenapa? Lo nggak terima sahabat lo di bully?" ucap Michelle mampu menaikkan emosi Nova.
"Mending sekarang lo pergi dari kantin ini, jangan ganggu bisa ga?!" tukas Rangga dengan nada rendah. Menatap tajam Michelle.
"Rangga, lo ngapain sih belain Lea terus?" ucap Michelle.
"Emang kenapa? Gue bela orang yang benar bukan sok kayak lo!" tandasnya membuat Michelle malu.
"Atau lo mau tanya soal skincare yang Lea pakai? Dilihat sih, harga skincare lo sama Lea mahalan Lea sih." sahut Sisil.
"Eh jaga ya mulut asem lo! Skincare gue lebih mahal dari pada punya sahabat lo!" ucapnya tak kalah.
"Panas di sini." ucapnya. Lantas pergi dari kantin ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SPOILED LITTLE GIRL
Ficção Adolescente[ COMPLETED ] Ezo Allen Sanjaya - CEO tampan dan wibawa - sangat keras dan dingin - sangat cinta kepada Lea ( little girl ) - Benci sesuatu yang membuat Lea menangis ataupun sedih Lea Asyila Drew - sangat manja kepada Ezo - Polos mudah kasihan...