Assalamualaikum
Warahmatullahi WabarakatuhSelamat Membaca
Sungguh perayaan ulang tahun yang sangat mewah. Dengan waktu yang hanya 3 jam kurang itu.
Hanya akan ada pemotongan kue, makan bebas, dan persembahan dari sebuah band dengan bebas request lagu.
"Plis, kalian jangan bikin gue malu deh." ucap Sisil pada ketiga sahabatnya yang sangat rempong.
Novi tengah mendorong Dewo dengan keras karena lelaki itu sangat membuat gadis cantik itu kesal.
Apalagi ucapan Dewo yang mengatakan sedikit gendut, make up menor, bibirnya kemerahan. Sangat mengesalkan baginya, Dewo juga menganggu kado yang Rangga bawa.
"Diem bisa nggak? Minum obat liar apa asih lu sampe stres!" ucap sahabat cowoknya pada Dewo.
Lelaki itu mendelik dengan ucapan Rangga."Kalau ngomong suka ngarang banget!" ucap Dewo sinis.
"Udah diem, kita udah di depan pintu jangan buat kegaduhan jangan bikin diri sendiri malu!" ucap Sisil tegas menatap ketiga orang itu.
Pintu di buka oleh maid yang menjaga, setelah Sisil menekan bel.
"Ada undangannya?" tanya seorang bodyguard di sisi para maid.
Sisil pun menyerahkan undangannya itu di barengi ketiga orang di belakang."Ini, Om." ucap Sisil gadis itu tidak paham harus memanggil dengan apa.
"Silahkan masuk!" ucap bodyguard itu. Mereka pun bergegas masuk dan langsung melongo melihat sebuah ruangan dengan di bentuk seperti hotel.
Jangan kaget, karna itu bukan rumah melainkan Mansion di mana itu sangatlah besar dan luas.
"Gila ini rumah kaya istana," ucap Sisil pada ketiga sahabatnya.
"Eh kalian, ayok silahkan duduk" ucap Lira dengan sangat anggun tampak masih muda.
Di ruangan yang memang masih tersisa luas itu Arsenio jadikan tempat ulang tahun anaknya. Arsenio masih belum terlalu mengijinkan putrinya untuk jauh jauh dari mereka. Dan jika ke hotel juga memakan waktu, Lea masih butuh banyak betres.
"Lea nya turun nanti, kalau acara mau mulai, nak. Silahkan di makan dulu hidangannya." ucap Lira pada mereka yang duduk di meja bundar.
Dengan cake dan minuman di setiap tempat duduk.
"Oh iya, makasih Tan." ucap Novi.
***
Di lain sisi seorang gadis tengah menatap cermin di mana ia di rias. Layaknya seorang putri dalam sehari ini.
Di belakang sana ada Ezo yang sudah memakai tuxedo hitam kemeja putih dengan di balut jas kantor. Terlihat sangat formal, begitu pula kedua orang tuanya dan kedua calon mertuanya sama sama formal bedanya perempuan mengenakan gaun.
Setelah di rias gadis itu berbalik badan menatap Ezo yang masih betah berdiri sejak belum di dandani.
Perias dan maid masih di samping Lea. Menunggu jika saat gadis itu membutuhkan apa apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SPOILED LITTLE GIRL
Teen Fiction[ COMPLETED ] Ezo Allen Sanjaya - CEO tampan dan wibawa - sangat keras dan dingin - sangat cinta kepada Lea ( little girl ) - Benci sesuatu yang membuat Lea menangis ataupun sedih Lea Asyila Drew - sangat manja kepada Ezo - Polos mudah kasihan...