Assalamualaikum
warahmatullahi wabarokatuhSelamat Membaca
Suasana ruang inap kini sunyi semua terlelap tidur, tapi seorang lelaki berusia 24 tahun ini masih memeriksa laptopnya.
Ezo beralih mengambil hpnya memeriksa keanehan selama ini. Ia membuka transferan yang selalu ia berikan pada kekasihnya ini.
Sebulan bisa sampai 100 JT bukan lagi ketika ada apa apa Ezo selalu menambah diluar bulanan.
Lelaki itu tak akan menanyakan pada pihak bank apa ada keanehan. Menyingkirkan sebuah laptop lelaki itu mendekatkan wajahnya kepada Lea. Mencium pipi sampai rahang, lalu memeluknya erat.
"Aku nggak bisa tanpa kamu di samping aku, kamu itu baik banget sayang, keterlaluan!" ucapnya pada gadisnya yang masih tertidur lelap efek suntik tadi.
Saat gadis itu bangun dari tidurnya gadis itu histeris menatap sekitarnya. Untung Ezo ada di dalam ruang inap saat itu. Ia memencet tombol agar dokter datang.
Ezo sampai kesusahan agar gadis itu tenang dan memeluknya. Menangis tersedu sebab teringat kala penyiksaan dari Selly.
"Aku cinta sama kamu sayang, sangat. Bahkan selama ini belum pernah aku dekat dengan perempuan manapun. Sejak kecilku, sejak kenal kamu, melihat kamu, aku hanya ingin kamu dan cintamu buat aku."
Ezo mencium tangan beberapa kali hingga tanpa sadar air matanya jatuh. "Aku sesayang ini sama kamu." ucapnya.
***
"Mau kemana? taman?"
Anggukan itu dari gadisnya yang tengah selesai sarapan dan meminum obat. "Mau pakai kursi roda, apa aku gendong?" tanyanya.
Tangan gadis itu mengulur kedepan, lelaki itu kembali menanyakan. "Gendong bridal aja ya?"
"En-nggak ma-u."
"Koala?" tanyanya.
Akhirnya Lea di gendong ala koala dengan selang infus yang Ezo pegang dengan satu tangannya lagi.
"Ez-o."
"Hm, apa sayang? Sakit kakinya?" tanyanya balik, langkah kakinya pelan. Ezo meminta kamar VVIP dibawah tidak di lantai atas. Supaya lebih muda menjaga dan bisa selalu bersama gadis ini tanpa harus lama menaiki lift.
Gelengen itu dirasakan lehernya, sesampai di taman Ezo bertanya mau duduk kursi atau pangku. "Mau pangku." ucapnya manja.
"Nanti kakinya sakit nggak kalo ditekuk?" ucap Ezo memikirkan hal hal yang bisa membuat gadis itu kesakitan.
"Enggak."
"Udah sampai, sekarang mau apa?"
"Mau tidur,"
Terkekeh saat mendengar jawaban nya. Ezo enggan menanyakan kenapa tidak di kamar inap saja. Mungkin ini salah satu suasana yang bisa mengembalikan mood gadis itu.
Orang orang menatap Ezo dan Lea romantis. Di pagi hari apalagi di taman rumah sakit. Mungkin akan berpikir jika mereka sepasang suami istri.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SPOILED LITTLE GIRL
Teen Fiction[ COMPLETED ] Ezo Allen Sanjaya - CEO tampan dan wibawa - sangat keras dan dingin - sangat cinta kepada Lea ( little girl ) - Benci sesuatu yang membuat Lea menangis ataupun sedih Lea Asyila Drew - sangat manja kepada Ezo - Polos mudah kasihan...