MY SPOILED LITTLE GIRL

9. My Spoilled little girl

Assalamualaikum
warahmatullahi wabarokatuh

Selamat Membaca

Ini adalah hari dimana berakhirnya liburan Lea dan Ezo di singapura. Kembali dengan senyum buatan dan mental yang harus di kuatkan.

Ezo mengajak kekasihnya untuk ikut di Mansionnya, untuk menginap beberapa hari di kediaman itu. Tapi, gadis dengan rambut sepinggang lurus nampak enggan mengikuti kekasihnya. Ia malah ingin pulang ke Mansion sendiri.

Selepasnya di Mansion keluarga Drew, gadis itu tengah tertidur di kamar bernuansa pink pastel. Sebab kepulangan gadis itu tidak di ketahui tante dan anaknya.

Para Mansion disini tampak membersihkan seluruh rumah dan menyiapkan makanan ketika tahu ia pulang. Karena Daddynya yang menyuruh membuatkan.

Namun tiba tiba sebuah tarikan keras ditangannya membuat gadis itu terbangun dengan terkejut. "Pulang nggak kasih tau Tante, ngelunjak ya?" Sentak Selly.

Lea memejamkan matanya kuat, "Sini, kamu itu keenakan pulang dibuatin makanan udah kayak ratu aja" ucap Selly sembari menarik tangan Lea.

Gadis itu meronta kuat, sedetiknya tubuh mungil itu menyentuh dinginnya dinding kamar dengan keras.

"Aargh..." pekik gadis itu.

Dibawah sana para maid tampak ketar ketir, mereka kasihan pada nona, tapi mereka juga tak bisa berbuat apa apa.

"Kasihan Nona," ucap Maid paruh baya.

"Iya, apa kita kasih tau Tuan saja, kasihan disiksa terus." ucapnya salah satu maid juga.

"Kalau kita kasih tau, kita juga kena sasaran nyonya Selly!" Sahut lainnya.

"Semoga Tuan Ezo, dan orang tua Nona segera tahu!" ucap salah satunya lagi.

"Aamiin," ucap mereka serempak.

***

"Apa i-tu Tante?"

Selly tersenyum sinis, menggoyang goyangkan minuman dalam gelas berwarna  bening.

"Air putih, minum!" Perintah Selly. Menyodorkan gelas itu ke depan wajah gadis itu.

Lea menolak dengan keras, hendak melepaskan cekalan di bahunya.

"Nggak mau!" Lea menolak.

Selly menekan rahang gadis itu, menekannya sampai bibir Lea mengerucut dan minuman itu di tempelkan pada bibir Lea.

"Minum! atau kamu mau Tante pukul?"

Lea tetap menolak, dengan balasan gadis itu, Selly semakin kesal. Lantas menjejelkan minuman itu kedalam mulut Lea dan sampai gadis itu membola ketika air itu masuk kedalam mulutnya.

Glek

Glek

"Susah banget, tinggal minum doang!" sentaknya, melepaskan tekanan rahang dan gelas itu.

Setelah itu, gadis itu mengatur nafasnya. Matanya memerah menahan tangis, tak lama gadis itu merasa pusing dan matanya memburam.

***

Desta tengah menuangkan lauk untuk suaminya yang baru saja pulang kerja. Tak lama putra tunggalnya duduk di kursi berhadapan dengan Desta.

Meja seluas dan panjang itu hanya diisi tiga orang saja. "Mau lauk apa, nak?" tanya Desta, Maminya.

"Apa aja," ucap Ezo, sembari menatap layar ponselnya yang belum menandakan ada notification.

"Makan yang banyak," ucap Desta pada suami dan putranya.