7. My spoiled little girl

38.1K 1.9K 39
                                    


ASSALAMUALAIKUM

SELAMAT MEMBACA


Mentari cerah menerobos kamar gadis cantik yang masih memeluk guling.

Sinar mentari masuk kedalam kamar  itu. Menerobos melalui gorden putih yang menerawang.

"Eeeunghhh, huuuuhh." gadis itu menghembuskan nafasnya seperti menandakan jika ia masih susah untuk bangun pagi kali ini.

Gadis itu menatap jam dinding di samping nakas menunjukan pukul setengah delapan. "Jam segini?" tanyanya pada diri.

"Aku harus mandi, dan sarapan." ucap Lea.

Melakukan aktivitas pagi. Dan turun kebawah mendapati kedua orangtuanya yang sudah berada di barisan meja makan.

Tapi, Lea tak melihat Ezo. Kemana lelakinya? Apakah belum selesai urusan kantornya.

Lea mendapat kabar langsung dari Ezo kalau lelakinya memiliki urusan kantor mendadak, jadi Lea mengizinkannya dong. Kan nanti uangnya buat nikah, hm.

"Pagi semua." sapanya senyum manis terlihat cantik.

"Pagi sayang, anak Daddy yang cantik."

Hal itu membuat Lea senang, kapan lagi berkumpul seperti sekarang.

"Habiskan yang banyak, ya?"

"Banyak Mom." ucap Lea. Mendapatkan lauk yang banyak dari Mommy, Daddy nya hanya bisa senyum.

***

Di sebuah perkotaan Singapura dimana lelaki tampan yang sangat gagahnya datang dengan gaya simple. Jangan lupa, kacamata yang selalu di pakai.

Tangannya mengambil sebuah bucket bunga mawar dengan senyum tipis membayangkan kekasihnya akan menyukainya.

"2 bucket." ucap Ezo tegas.

"Mawar semua pak?" tanya pelayan toko. Anggap pakai Inggris ya ;)

"Satu mawar dan matahari." ucapnya tegas dan datar tidak ada senyum.

"Silahkan menunggu sebentar." ucap pelayan itu ramah.

***

Ketika membuka pintu utama yang pertama di lihat ada tempat yang sepi dimana mereka pikir Ezo.

"Lea dimana sayang?" tanya Ezo berteriak cukup keras.

"Lea." panggilnya.

Tak lama dari arah pintu kamar bawah terlihat wanita yang sudah berkepala 3 itu tampak menghampiri Ezo.

"Lea pergi sama Daddy nya." ucap Lira pada Ezo.

Ezo menyalimi punggung tangan Lira dan kembali tegak. "Kemana?"
tanya Ezo.

"Kayanya ke Mall, sama ke taman."

Mata Ezo membulat dan langsung meremas kedua bucket itu. "Kenapa harus ke taman?" tanya Ezo nadanya sudah tegas kembali setelah tadi lembut.

Lira mengernyit dahi merasa aneh dengan Ezo. Kenapa Ezo terlihat memerah."Lea yang minta untuk kesana." ucapnya.

"Ezo pergi dulu, assalamualaikum."
ucap Ezo tergesa dan lantas menyalimi cepat punggung tangan Lira.

***

Dalam mengendarai mobilnya Ezo sangat cepat di atas rata rata. Ia menelfon tangan kanannya di sambung ke earphone bluetoot.

"Langsung ke taman!" ucap Ezo tegas dan menahan emosi.

"Siap tuan." ucap disebrang sana. 

"Huft, harus tenang." ucap Ezo pada dirinya.

MY SPOILED LITTLE GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang