MY SPOILED LITTLE GIRL

30. My Spoiled little girl

Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarokatuh

Selamat Membaca

Kelas tengah menanti mapel berlangsung tapi rupanya guru yang akan mengajar kelas ini belum terlihat.

Nova belum sempat menanyakan kenapa salah satu sahabat cowoknya tidak berangkat pun ia menggerakkan tubuhnya untuk duduk dekat sahabatnya.

"Kemarin kenapa lo nggak berangkat? Tau tau malah babak belur gini berangkatnya." ucap Nova bertanya pada Rangga.

Dimana lelaki itu sejak masuk tadi diam. Dan hanya berbicara beberapa saja ketika di tanya.

"Iya lo kenapa deh? Kemarin padahal bilang udah mau berangkat 'kan?!" ucap Dewo menyahut. Lelaki itu duduk di sebelahnya.

"Ada masalah sedikit." ucap Rangga.

Sisil menatap luka lebam di wajah sahabatnya itu dengan bergidik ngeri.

Ia menunjuk luka di pipi lelaki itu yang jelas sekali lebamnya. "Sampe lebam gitu, cerita aja siapa tau kita bisa bantu." ucap Sisil serius.

Rangga tampak memilih bungkam. Mana mungkin ia meminta bantuan di mana ia menginginkan Lea dan menghancurkan Ezo.

"Diam terus kenapa sih?" tanya Dewo kesal juga lelaki itu.

Rangga melengos kesal dengan sikap Dewo.

"Lea juga kenapa nggak berangkat, ngga ada ijin juga sih." ucap Nova sedikit kesal.

"Mungkin dia ada sesuatu di rumahnya."

***

Sorot debu terlihat jelas di sebuah ruangan sunyi dan berdebu. Tampak mengerikan di dalamnya.

Sedangkan seorang gadis tampak terkulai lemas dengan tangan dan kaki terikat. Mulut di beri lakban hitam.

Gadis itu pingsan karena obat bius.

Lamat Lamat sepasang mata itu terbuka pelan. Mengerjapkan matanya berkali kali menetralkan sorot surya yang menyilang di depannya.

"Euh.." lenguhnya mengerang. Kepalanya berdenyut nyeri. Efek obat yang di berikan untuk membuat dirinya pingsan tadi.

Ketika sudah merasa stabil ia mengedarkan matanya. Dan tersadar, jantungnya berdegup kencang. Ketika mengetahui dirinya berada di sebuah tempat asing.

Lea merintih ketika merasakan kaki dan tangan-nya sakit ketika di gerakkan. Mata gadis itu berembun hendak menjatuhkan air mata.

Dirinya tak bisa bersuara keras mulutnya di lakban. Gadis itu hanya bisa meronta.

Flashback on

Pagi ini Lea dengan sengaja meminta agar Ezo tidak mengantar ke sekolah. Karena ia ingin pergi ke sekolah hari ini setelah satu minggu selesai ujian Nasional.

Ada sedikit KBM selagi belum adanya pemberitahuan untuk prom night dan acara kelulusan. Dan tinggal menunggu surat kelulusan sekolah.