Assalamualaikum
Warahmatullahi WabarokatuhSelamat Membaca
"Tolong kalian jaga mansion dengan baik, saya dan istri saya akan pergi sebentar." ucap Arsenio kepada para maid dan satpam di depannya.
Lira sempat menatap suami tercintanya sebentar. Wanita itu terlihat hendak protes tapi tidak jadi. Lira sudah meminta agar dirinya di rumah saja. Tapi Arsenio adalah lelaki yang tidak mau di tentang.
"Iya Tuan." ucap mereka.
"Jangan biarkan siapa pun masuk sebelum kalian bertanya padaku." ucap Arsenio tegas.
"Iya Tuan." ucap mereka.
"Arsen, apa setidaknya aku di rumah saja. Lea sendiri di sini," ucap Lira di dalam mobil.
"Jalan." titah Arsenio pada supirnya.
Arsenio menatap istrinya, ia tahu istrinya takut meninggalkan Lea di mansion sendiri hanya dengan para maid.
"Kamu tenang saja, Ezo akan datang menemani putri kita." ucap Arsenio. Lelaki itu paham ia tak mungkin membiarkan kejadian lama terulang lagi.
Chika sudah kembali di negara asing sana. Selly juga sudah masuk penjara.
"Tapi kita juga harus waspada, kan?!"
Arsenio mengusap rambut istrinya, memberi-nya kenyamanan."Pasti." tegasnya.
"Berapa lama kita disana?" tanya Lira menatap jalanan ramai. Memandangi dari jendela mobil Alphard milik suami nya.
"Hanya 3 jam." ucap Arsenio lembut.
"Tiga jam?" tanya-nya memastikan ucapan suami nya.
"Kita bisa melihat dari cctv." ucap Arsenio pada Lira.
***
Hari kedua UN terasa menyenangkan untuk Lea. Karena apa yang ia pelajari keluar di soal soal UN.
Tak sia sia ia belajar, menyenangkan.
Ketika sampai di mansion, tampak sepi tapi ada mobil yang ia kenali. Lantas ia bergegas turun dari mobil yang di suruh Arsenio untuk menjemputnya.
"Ada Ezo?" tanyanya pada seorang maid yang membuka pintu mansion.
Maid itu tersenyum lalu menunduk.
"Iya Nona." ucap Maid.Gadis itu terlihat sumringah di wajahnya. Bergegas masuk mencari di mana lelaki itu.
Ketika akan melangkah lebih, mata indah itu melihat seorang lelaki berpakaian formal terlihat duduk sembari melihat sebuah kotak berukuran medium yang belum gadis itu tahu apa isinya."Ezo." Seru gadis itu, berlari menghampiri Ezo yang cukup terkejut dengan kehadiran kekasihnya yang mendadak.
"Ezo.." panggil Lea dengan menampilkan sebuah senyuman yang memperlihatkan gigi putih-nya.
Ezo tampak menampilkan raut senyum tampannya. Dan menaruh kotak tersebut di belakang tubuhnya.
"Kangen." rengeknya lalu memeluk Ezo dengan tangan-nya yang tak sampai di punggung lelaki itu.
Lelaki dewasa itu tampak bahagia ketika gadisnya manja seperti ini. Sudah lama dan sangat jarang kekasihnya bersikap seperti ini.
"Bagaimana ujian hari ini?" tanya Ezo mengusap usap kepala gadis-nya yang bersender di dada nya.
"Menyenangkan." ucap Lea pelan.
"Ayo makan, habis ini Ezo temani kamu nonton." ucap Ezo melepaskan pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SPOILED LITTLE GIRL
Teen Fiction[ COMPLETED ] Ezo Allen Sanjaya - CEO tampan dan wibawa - sangat keras dan dingin - sangat cinta kepada Lea ( little girl ) - Benci sesuatu yang membuat Lea menangis ataupun sedih Lea Asyila Drew - sangat manja kepada Ezo - Polos mudah kasihan...