Setelah Kendra merasa perasaannya sudah jauh lebih tenang. Kemudian dia menyusul istrinya ke kamar, Kendra semakin merasa bersalah saat melihat istrinya duduk meringkuk di atas ranjang dengan keadaan yang menyedihkan. Wajah cantik itu berubah menjadi sembab akibat air mata yang terus mengalir dari matanya, sejak wanita ini memasuki kamarnya. Terlihat juga Rona sesekali menghapus jejak air matanya, karena dia tau kedatangan suaminya agar pria itu tidak melihatnya kini sedang menangis. Kendra lalu duduk di depan Rona, tapi istrinya mengabaikan dirinya.
" Rona Rona. Aku minta maaf sayang, aku nggak bermaksud buat nyakitin kamu Na." Ucap Kendra sambil berusaha meraih tangan di depannya meskipun selalu di tolak oleh sang pemilik.
" Aku tau aku yang salah, aku minta maaf Na. Please kamu jangan nangis lagi, jangan kaya gini Na..." Tapi Rona tak mengindahkan perkataan suaminya, karena yang sekarang dia rasa hanyalah sakit hati akibat suara keras Kendra tadi. Masih sangat menyayat hatinya sehingga dia pun juga enggan menatap priannya.
" Kamu boleh marah sama aku, tapi tolong maafin aku Na. Jangan kaya gini." Pasrah Kendra yang sudah tidak tau lagi harus berkata apa pada istrinya. Rona terlalu dingin saat ini jadi apapun yang dia katakan mungkin tidak akan menyentuh hatinya.
Melihat wanitanya hanya diam tanpa ada niatan membalasnya, membuat Kendra mulai frustasi. Harusnya gue nggak kasar ke Rona, gue emang bego udah bikin istri gue kaya gini. Maki Kendra dalam hati, dia semakin bersalah sekarang. Lalu Kendra memeluk istrinya meskipun Rona meronta tapi dia tetap memelukmya. Dia ucapkan kata maaf sekali lagi, karena hanya itu yang bisa dia ucapkan tidak ada kata-kata yang lain. Otaknya terlalu buntu untuk memikirkan kata-kata yang bisa membuat hati Rona sedikit luluh.
" Aku nggak akan lepasin kamu kalo kamu belum maafin aku." Ucap Kendra semakin mengeratkan pelukannya.
" Dan aku nggak akan maafin kamu sebelum kamu jujur sama aku." Ancam Rona lalu mendorong tubuh Kendra yang sekarang terasa kaku di tempatnya. Rona tersenyum miring saat melihat betapa anehnya sikap suaminya.
" Kenapa?? Kamu nggak bisa jujurkan sama aku? Oke nggak apa-apa. Tapi jangan sampai kamu nyesel, kalo aku tau faktanya sendiri atau dari orang lain." Peringat Rona yang semakin yakin jika suaminya memiliki rahasia di belakangnya.
" Na, aku itu benar-benar nggak apa-apa. Aku nggak ada masalah, aku... Aku... Cuma capek sama kerjaan aja." Bohong Kendra dengan nada bicara yang semeyakinkan mungkin.
" Ken, kamu salah kalo mau bohong sama aku. Kamu nggak lupa kan aku siapa?" Sergah Rona yang sudah jengah berdebat.
" Aku cuma mau kamu jujur, meskipun itu sulit Ken. Apapun kenyataannya aku bakalan coba ngerti meskipun itu menyakitkan. Tapi seenggaknya aku tau." Jelas Rona masih berharap suaminya akan segera memberikan klarifikasi tentang apa yang membuatnya seperti ini.
Pagi ini terasa dingin seperti cuaca pagi ini yang sudah di guyur hujan sejak pukul 6 tadi. Karena semalam Rona tidak mendapatkan jawaban apa-apa dari suaminya, maka sarapan pagi ini rasanya jadi hambar. Tidak ada percakapan diantara mereka, hanya terdengar suara hujan di luar sana yang semakin deras. Sebenarnya Kendra tidak tega berbohong pada istrinya tapi entahlah itu terlalu sulit. Wajah cantik itu berubah menjadi lesu dan pucat jika tidak mengenakan make up, bibir ranum itu juga tidak menunjukkan seulas senyuman sejak perdebatan semalam. Rona yang tau jika sejak tadi suaminya sibuk memperhatikan dirinya hanya berpura-pura tidak tau saja.
" Aku berangkat dulu ya, kamu hati-hati di rumah. Kalo mau pergi kabarin aku." Pamit Kendra dan terakhir mengecup kening istrinya dengan lembut. Rona lalu mencium punggung tangan suaminya setelah itu tidak mengucapkan sepatah kata, sebelum Kendra memasuki mobilnya. Wanita itu malah memilih langsung masuk kedalam rumah lagi di bandingkan melihat mobil Kendra melaju meninggalkan pekarangan rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bersemi di pelaminan ✔️
RomanceBerawal dari ketemu mantan di penertiban lalu lintas, Rona langsung nilang status polisi disebelahnya. Niatnya ingin mengajak kerjasama malah diajak nikah sama pak polisinya.