WARNING ADA 21+ NYA YA MESKIPUN CUMA SECUIL TAPI TETAP BIJAK YA KALIAN BACA PART INI.
HAPPY READING
Suatu pagi yang cerah di hari libur namun bukan hari Minggu. Rona malas sekali bangun rasanya masih ingin tidur dan enggan melepaskan pelukan tangan suaminya di perutnya. Kendra yang menyadari hal ini pun hanya bisa pasrah untuk beberapa saat sebelum akhirnya menarik tangannya, karena dia ingin buang air kecil. Untung saja istrinya yang manja ini sudah kembali tidur jadi dia berinisiatif untuk pergi memasak.
Mendengar suara keributan di dapur membuat Rona terbangun dan segera pergi membersihkan dirinya ke kamar mandi. Setelah itu dia mengambil sebuah daster bermotif floral dengan panjang tepat di atas lututnya. Kemudian dia pergi keluar kamar dan mendapati Kendra yang kini sedang sibuk menata makanan diatas meja. Melihat istrinya yang sudah bangun dan terlihat cantik, Kendra lalu menyuruhnya untuk duduk karena makanan sudah tersaji.
" Bentar aku mau buatin jus buat kamu." Ucap Kendra lalu kembali ke meja dapur untuk membuatkan segelas jus buah untuk istrinya.
Rona kini sudah duduk di kursinya memperhatikan beberapa jajaran makanan yang ada di meja. Wah kali ini makannya sungguh enak, Rona bahkan sampai tidak sabar untuk mencicipi masakan suaminya. Kendra lalu meletakkan segelas jus Mangga di depan Rona, tapi entah kenapa tiba-tiba Rona ingin muntah saat mencium aroma jus mangga di gelasnya. Dengan cepat dia berlari kearah wastafel di dapur dan memuntahkan cairan di sana. Pria di meja makan itu pun panik dan segera memastikan jika Rona baik-baik saja.
" Kamu nggak apa-apa?" Tanya Kendra panik.
" Huh. Aku nggak apa-apa kok." Balas Rona mencoba menetralkan nafasnya yang tidak beraturan saat ini. Terlihat juga wajah Rona sedikit berkeringat karena efek muntah di pagi hari ini. Kendra lalu memeriksa kening istrinya tapi tidak ada tanda-tanda demam di sana.
" Huekkk...."
Rona kembali ke wastafel saat mencium lagi aroma mangga di meja makan. Aduh gue kenapa sih? Kok sama bau mangga bisa mual kaya gini. Batin Rona saat menyadari ada yang salah dengan dirinya.
" Ken, jus mangganya bisa nggak di pindahin dulu. Aku nggak mau minum itu." Ujar Rona ragu.
" Jadi kamu mual karena itu?" Tanya Kendra heran dan Rona hanya mengangguk.
" Tunggu deh, jangan-jangan kamu...." Tebak Kendra dan Rona bisa langsung menangkap arah pembicaraan suaminya saat ini.
Segera dia berlari ke arah kamar dan mengambil kotak tes pack yang memang sudah dia stok waktu itu. Kemudian dia masuk kedalam kamar mandi dan melakukan tes kehamilan lagi. Harap-harap cemas saat ini yang Rona rasakan, rasanya seperti tidak mungkin jika dirinya hamil. Tapi kenapa tidak dia akhir-akhir ini sering melakukannya dengan Kendra, jadi memang ada kemungkinan jika dirinya hamil.
Beberapa saat kemudian Rona mengambil hasil tes packnya dan dia lihat hanya ada satu garis di sana. Itu tandanya dia tidak hamil, tapi kenapa dia mual saat mencium aroma jus mangga tadi? Lalu dia keluar dan mendapati Kendra sedang duduk di sofa kamarnya dengan wajah cemasnya. Rona berjalan kearah Kendra dan suaminya segera bangun.
" Gimana?" Tanya Kendra penasaran.
" Ini." Rona lalu menyerahkan hasil tes packnya.
" Nggak apa-apa, lain kali kita coba lagi ya." Ucap Kendra lalu tersenyum agar Rona tidak merasa sedih.
" Maaf ya aku belum bisa jadi istri yang sempurna buat kamu." Ucap Rona sambil memeluk suaminya. Sebenarnya Rona kecewa dengan hasil tes packnya, dia berharap jika hasilnya dua garis. Tapi mungkin memang masih belum rezekinya jadi mau kecewa pun tidak ada hasilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bersemi di pelaminan ✔️
RomanceBerawal dari ketemu mantan di penertiban lalu lintas, Rona langsung nilang status polisi disebelahnya. Niatnya ingin mengajak kerjasama malah diajak nikah sama pak polisinya.