Sebelum kalian lanjutin baca part ini author cuma mau ingetin kalian aja, kalo disini ada sedikit cerita 21+ jadi author harap kalian bisa bijak ya... 😉
.
.
.
.
.
.
.
.Happy reading
Keesokan paginya Rona bangun lebih awal dia ingin membuatkan sarapan untuk suaminya. Ya karena hari ini Kendra akan kembali bertugas sebagai polisi intel, untuk mengawasi seseorang. Dia juga menyiapkan satu toples kue kering untuk bekal suaminya. Mungkin tugasnya kali ini lebih lama dari yang sebelumnya, ah... Terpaksa dia harus tinggal di rumah sendiri lagi. Tapi mau bagaimana lagi itu sudah resikonya menjadi istri dari seorang abdi negara, yang harus siap ditinggal tugas kapanpun.
Selesai memasak sarapan lalu Rona pergi ke kamar untuk membangunkan suaminya. Ternyata Kendra masih tertidur pulas di ranjang. Dengan sangat pelan dia membangunkannya suaminya, Kendra sedikit menggeliat saat merasakan wajahnya disentuh seseorang. Perlahan dia membuka matanya dan mendapati Rona yang tersenyum ke arahnya. Memang benar apa kata teman-temannya semalam, jika Rona sangat cantik meskipun tidak memakai riasan bahkan saat bangun tidur juga. Dengan manjanya Kendra malah tertidur di pangkuan istrinya memeluk erat pinggang ramping Rona. Wanita ini tersenyum melihat tingkah suaminya, dia usap pelan kepala dan punggung telanjang Kendra. Ah... Kenapa dia jadi teringat dengan kejadian semalam.
Flashback
Pukul 1 malam Rona masih terjaga untuk mengerjakan tugasnya, yang masih belum selesai. Sedangkan Kendra sudah tertidur di sebelahnya beberapa jam yang lalu, mungkin dia sudah tidak bisa lagi menahan rasa kantuknya.
" Rona, kamu belum tidur juga?" Tanya Kendra yang tiba-tiba terbangun.
" Belum, kerjaan aku belum selesai ini." Jawab Rona dan melihat suaminya yang masih berbaring di sebelahnya.
Lalu Kendra terduduk disebelahnya, mengambil alih laptop di pangkuan istrinya. Sekilas dia melihat layar laptop itu lalu mematikannya dan meletakkannya di meja samping ranjang. Rona yang melihatnya pun heran dan bertanya kenapa laptopnya di matikan?
" Ini udah malam banget, waktunya istirahat. Aku nggak mau kesehatan kamu terganggu gara-gara sering begadang begini." Nasehat Kendra.
" Tapikan kerjaan aku belum selesai Ken," protes Rona sedikit merengek.
" Kamu lebih sayang sama pekerjaan apa kesehatan kamu?" Tanya Kendra menatapnya.
" Ya aku butuh dua-duanya." Jawab Rona pelan. " Lagian kan ini baru jam 1." Lanjut Rona ingin membela dirinya.
" Sekarang kamu pilih tidur apa aku tidurin?" Ancam Kendra dengan tegas hingga Rona melotot mendengar ucapan suaminya.
" Ya aku mau tidur, tapi kalo kerjaan aku belum selesai aku nggak bisa tidur Ken." Jelas Rona sambil mencebikkan bibirnya, karena dia juga merasa kesal dengan ancaman dari suaminya.
" Ya udah berarti kamu pilih aku tidurin." Ucap Kendra lalu mengubah posisinya menjadi setengah menindih tubuh istrinya.
" Ka... Kamu mau ngapain?" Tanya Rona panik dengan posisi mereka saat ini.
" Katanya kamu tadi nggak bisa tidur, jadi aku mau buat kamu bisa tidur. Udah nurut aja kamu." Jelas Kendra dengan tegas.
" Ta... Tapi...."
CUP
Kendra berhasil mendaratkan bibirnya di bibir ranum Rona dan langsung melumatnya, seakan mengajak lidah mereka untuk menari bersama. Pelan tapi pasti sampai akhirnya Rona membalasnya dan mulai menikmati ciuman ini. Tangan wanitanya terulur untuk menekan tengkuk Kendra, sedangkan salah satu tangan pria diatasnya menurunkan tali gaun tidurnya. Ciuman Kendra semakin terasa bernafsu sampai akhirnya mereka hampir kehabisan nafas dan Kendra menjeda ciumannya sejenak. Dia menggunakan kesempatan itu untuk melepaskan bajunya dan menurunkan gaun tidur Rona sampai batas pinggang Rona. Hingga memperlihatkan dada Rona yang naik turun akibat nafasnya yang tidak beraturan, Kendra menyentuhnya dan Rona mendesah nikmat atas sentuhan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bersemi di pelaminan ✔️
RomanceBerawal dari ketemu mantan di penertiban lalu lintas, Rona langsung nilang status polisi disebelahnya. Niatnya ingin mengajak kerjasama malah diajak nikah sama pak polisinya.