Haiii....
Siapa yang nungguin Vita update??
Siapa yang nungguin nama anaknya KenRa ??
Siapa yang kangen pak Ridho?? 😂😂
Oke kita lanjut teman-teman....
Btw ini bakal jadi part terakhir ya alias
T
A
M
A
THAPPY READING
"mas, dede nya mau di kasih nama siapa?" Tanya Vina yang kebetulan hari menjenguk kakak sepupunya di rumah sakit, padahal hari ini mereka akan pulang.
Kendra lalu menatap istrinya seperti bertanya akan di berikan nama siapa anaknya? Karena semalam sudah berdiskusi jadi dia harap istrinya bisa memberikan jawaban, ya bisa saja sih Kendra yang menjawab. Tapi Rona semalam masih sedikit kurang setuju dengan beberapa nama pilihan itu.
" Kamu aja deh Ken yang nentuin, kamu kan cowok. Pilih aja yang cocok dan nggak pasaran namannya." Pasrah Rona yang memang kurang antusias memberi nama untuk anaknya. Bukannya tidak suka atas kelahiran anaknya, tapi dia terlalu bingung memilih nama semuanya bagus.
" Karena kamu mirip ayah, jadi ayah kasih nama.... Rajendra Atmaja. Trus nama panggilannya Jendra, gimana sayang?" Ujar Kendra lalu memandang lagi istrinya.
" bagus kok." Balas Rona dan tersenyum.
" Ken, kamu nggak minta formulir pendaftaran akta kelahiran buat Jendra?" Ingat Rona.
" Owh iya aku lupa Na, ya udah aku minta dulu ya." Bapak Kendra keasyikan momong jadi lupa sama bukti lahir anaknya.
Seminggu kemudian setiap Kendra pulang kerja dia selalu menyempatkan diri untuk bermain dengan anaknya dulu, sebelum pergi mandi. Memang Jendra sangat menggemaskan jadi dia tidak rela waktunya dengan bayi ini terbuang sia-sia. Bahkan dia juga sering rebutan dengan anggota keluarga yang lainya dan itu membuat Rona sering berteriak, bisa-bisanya anaknya di gilir seperti bola begini. Tapi untungnya hari ini tidak ada anggota keluarga yang lain, hanya ada Rona, Kendra dan si kecil Rajendra.
" Ken.... Mandi dulu sana. Bau asem juga." Suruh Rona dari arah dapur.
" Bentar sayang, Jendra nya lagi lucu banget ini." Tawar Kendra masih terus berinteraksi dengan anaknya.
" Kendra Atmaja....." Ya kalo sudah dipanggil nama lengkapnya maka Kendra harus mengalah dan segera beranjak dari ruang TV ini.
Kalo nggak digituin kebiasaan. Batin Rona saat berpapasan dengan suaminya yang bandel ini. Dia tau Kendra sayang dengan anaknya tapi tolonglah kalo mau main sama anaknya itu mandi dulu. Memang masih gemas-gemasnya juga bayi laki-laki ini, Rona saja masih belum percaya kalo dia terlahir dari rahimnya.
Malamnya saat Rona tengah tertidur pulas-pulasnya, tiba-tiba terdengar suara bayi menangis dengan cukup kuat. Sehingga membuat Rona langsung terbangun begitupun dengan Kendra. Rona lalu mengangkat tubuh mungil itu dan menimang-nimangnya sebentar kemudian dia berikan ASI. Kendra lalu merapatkan tubuhnya di samping istrinya saat melihat Rona sesekali mengusap matanya yang pastinya mengantuk berat.
" Sandaran di sini, biar kamu juga bisa tidur." Ucap Kendra lalu meletakkan kepala istrinya di dadanya.
" Jendra.... Habis ini bobo ya. Bangunnya besok pagi aja berjemur sama ayah oke." Ucap pria berbaju putih ini sambil mengelus pelan pipi anaknya dengan lembut.
" Hoam..."
" Udah kamu tidur aja, biar aku yang nidurin Jendra. Kamu kan capek seharian udah jagain dia." Lagi sikap perhatian pria ini mampu membuat bibir istrinya tersenyum dengan merekahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bersemi di pelaminan ✔️
RomantizmBerawal dari ketemu mantan di penertiban lalu lintas, Rona langsung nilang status polisi disebelahnya. Niatnya ingin mengajak kerjasama malah diajak nikah sama pak polisinya.