Hai.... Vita update lagi 😁😁😁
Siapa yang kangen sama abang Kendra? ☝️
Siapa yang kangen neng Rona??? ☝️
Yuk lanjut yuk bacanya....
Pukul 3 pagi entah kenapa tiba-tiba Rona terjaga dari tidurnya, dia merasa gelisah sejak beberapa menit yang lalu. Dia menggaruk lehernya yang tidak gatal, karena bingung. Menoleh ke samping suaminya masih tertidur dengan pulas sampai nafasnya saja bisa di dengar. Rona ingin kembali tidur tapi kenapa tidak bisa, rasanya gerah padahal ac di kamarnya sudah cukup dingin dan mungkin ini sudah lebih dingin dari biasanya. Bahkan Kendra saja sampai menutup seluruh tubuhnya kecuali kepalanya.
" Ken, Kendra.... Bangun..." Panggil Rona pelan sambil mengguncang tubuh lelap suaminya.
" Hah??! Ada apa??" Tanya Kendra setengah sadar karena terkejut.
" Ken, aku pengen minum es buah." Ujar Rona menatap Kendra.
" Hemm?? Jam segini?" Rona mengangguk. " Tapikan ini masih gelap Na, nggak ada yang jual. Besok aja ya?" Tawar Kendra yang merasa tidak wajar dengan permintaan istrinya.
" Nggak mau, aku maunya sekarang. Kamu nggak sayang sama baby nya?" Aduh kalo sudah membawa-bawa nama baby nya Kendra tidak bisa menolak. Karena istrinya begini juga karena ulahnya, jadi nikmatin saja.
Sejak usia kandungan Rona memasuki usia 3 bulan, istrinya memang sering ngidam yang tidak-tidak. Ya seperti beberapa waktu yang lalu dia meminta kue pancong yang di jual di dekat SMA nya dulu dan saat itu Kendra sedang bertugas mengatur lalulintas. Memang dapat tapi telat hingga ibu hamil ini mengomel sepanjang hari padanya. Lagi kemarin Rona meminta dirinya untuk mengerjakan soal matematika sebanyak 45 soal dengan waktu 1 jam. Astaga Kendra hanya ingin menjadi seorang ayah bukan seorang guru, dia hampir meminum obat sakit kepala jika tidak ingat ini permintaan anaknya.
" Kurang apa?" Tanya Kendra saat Rona mulai menikmati es buah dadakan buatannya.
" Udah, makasih sayang." Jawab Rona lalu menyendok kembali es buahnya.
Ya es buah itu termasuk hal mudah jadi Kendra tidak mempermasalahkannya, lagi pula ini bukan keinginan istrinya tapi anaknya. Kalo di lihat-lihat setiap periksa kehamilan, berat badan istrinya selalu naik beberapa kilo dan janin dalam perutnya terus berkembang dengan baik. Ah... Mungkin karena Rona yang lebih mudah diatur dalam urusan makan, jadi mempengaruhi perkembangan baby nya.
" Aku berangkat kerja dulu ya, hari ini yang nemenin kamu tante Ira ya. Nggak usah sungkan sama dia, anggap aja kaya mama." Pamit Kendra sebelum berangkat bekerja.
" Iya, kamu hati-hati. Kalo bisa pulang cepat." Balas Rona lalu mencium tangan suaminya.
" Nanti kalo pulang mau dibawain apa?" Tawar Kendra saat menaiki motornya.
" Emh...kue macaron ya, yang di toko Elis cake." Pesan Rona dan Kendra mengangguk setuju.
Beberapa saat kemudian datanglah seorang wanita yang mungkin usianya lebih muda dari Dina beberapa tahun. Wanita itu langsung disambut hangat oleh Rona, karena dia mengenali wanita ini. Ya itu adalah Iranda istri dari Yusuf Atmaja atau paman Kendra suaminya. Jadi hari ini Ira yang akan menemani Rona di rumah, Kendra khawatir jika istrinya di rumah sendirian jadi setiap dia pergi bekerja akan ada satu orang yang menemani istrinya. Entah itu ibu mertuanya, Melisa atau bahkan orang yang memang di percaya Kendra untuk menjaga istrinya, dan hari ini Ira bersedia menemani Rona.
" Owh iya Na, buat acara 4 bulananya gimana?" Tanya Ira.
" Kalo aku sama Kendra sih, cuma mau ngadain pengajian sama warga sekitar perumahan aja sih tan. Menurut tante gimana?" Jawab Rona.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bersemi di pelaminan ✔️
عاطفيةBerawal dari ketemu mantan di penertiban lalu lintas, Rona langsung nilang status polisi disebelahnya. Niatnya ingin mengajak kerjasama malah diajak nikah sama pak polisinya.