10.

8.4K 337 2
                                    

Selama 3 hari ini Rona dipingit oleh keluarganya, dia tidak boleh keluar rumah sama sekali. Bahkan menginjakkan kakinya di halaman depan rumah saja tidak boleh dan itu membuatnya bosan. Berada di dalam rumah bersama beberapa anggota keluarganya yang datang dari luar kota, membuatnya masih merasa bosan. Pernikahannya tinggal besok dan hari ini dia sedang mengemas beberapa pakaiannya ke dalam koper. Karena Kendra memilih untuk tinggal sendiri setelah menikah nanti, jadi paling tidak di rumah barunya nanti Rona sudah memiliki pakaian.

" Dek, taksi onlinenya udah sampai tuh. Mana barang lo." Ujar Melisa lalu Rona menunjuk satu koper besar di dekat lemarinya.

" Udah ini aja?" Tanya Melisa.

" Sama itu." Tunjuk Rona pada sebuah ransel berukuran sedang.

" Beb, angkat dong kopernya." Suruh Melisa pada pacarnya yang baru saja pulang dari luar kota dan langsung pergi kerumah pujaan hatinya.

" Iya, Na... Serius lo cuma bawa ini aja?" Tanya Sammy memastikan.

" Iya, ntar yang lain kapan-kapan aja." Terang Rona sedikit sensi karena ternyata kemari pagi dia haid.

Jadi malam pertamanya dengan Kendra tidak akan terlaksana besok malam. Ya dia bersyukur karena tidak keburu diunboxing oleh Kendra nanti. Ya tapi tetap saja dia merasa gugup dengan acara besok, gelisah dan mimpi yang ngelantur menjadi teman malam gadis ini selama dipingit.

Pukul 3 sore setelah acara akad yang dilangsungkan pukul 10 pagi tadi, kini kedua mempelai yang sudah sah menjadi sepasang suami istri. Berjalan beriringan di sebuah ballroom hotel yang menjadi tempat dilangsungkannya resepsi pernikahan mereka secara meriah. Acara resepsi dengan konsep modern simpel dan elegan sangat cocok dengan tema dekorasi pelaminan di ruangan ini, ditambah dengan gaun dan tuxedo yang dikenakan oleh pengantin. Rona terus menebarkan senyumnya setiap mendapatkan ucapan selama dari tamu undangan. Meskipun dia sudah mulai lelah tapi dia harus tetap tersenyum menyambut para tamu undangan yang sudah datang.

" Akhirnya genk anak konda ada yang sold out juga." Ujar Robbi saat bersalaman dengan Rona.

" Makanya kalian juga cepet nyusul, jangan nunggu pada kriput dulu." Kekeh Rona dan kembali menjabat tangan para rekan kerja sekaligus teman satu perjuangannya saat kuliah dulu.

" Bang, jagain nih biji boba. Jangan sampai nangis kalo bawel sumpel aja pakai kanebo basah. Pasti diam." Pesan Agus dengan lawakan recehnya yang membuat Kendra tersenyum. Ternyata banyak yang care dengan istrinya dan yang bilang dia bawel itu tidak hanya dirinya saja, tapi orang yang lebih lama kenal dengan Rona juga begitu.

" Puas-puasin dah ya malam pertamanya, skenario udah fiks selesai. Anjirr nggak ada yang gue tagih lagi dong." Ujar Fatur heboh tanpa ada filter saat berbicara. Ya Rona telah menyelesaikan skenarionya kemarin dan dia bisa tidur dengan nyenyak karena tidak memikirkan tugas projects drama yang sedang dia lakukan.

Ucapan selamat terakhir dari Salma gadis itu datang bersama pacarnya yang kebetulan ada waktu untuknya. Betapa senangnya Salma melihat sahabatnya sudah menyandang status sebagai istri dari Kendra Atmaja. Bahkan dia iri karena sebenarnya yang ingin menikah muda adalah dirinya, tapi Tuhan berkata lain Rona lah yang menikah terlebih dahulu. Melihat kedekatan Rona dengan teman-teman membuat Kendra semakin yakin dengan pilihannya, jika Rona memang takdirnya.

Flashback

" Saya terima nikah dan kawinnya Serona Senja binti Ridho Suherman dengan mas kawin tersebut dibayar tunai." Ucap Kendra dengan lantang saat mengucapkan ijab qobul didepan penghulu dan para saksi yang datang.

" Sah??!"

" SAHHHH...." Seru semuanya.

" Alhamdulillah.... Sekarang kalian sudah resmi menjadi sepasang suami istri, selamat." Ucap bapak penghulu dan tersenyum.

Bersemi di pelaminan ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang