Warning!! 🔞
Haeri tampak sudah tertidur pulas di kursi sebelah nya, ada beberapa beban pikiran yang kembali menusuk kepala Taehyung. Apa benar tindakannya untuk melindungi Haeri saat ini? Atau apa benar gadis itu telah mencintai nya? Taehyung tidak bisa memastikan itu, ia terlalu takut untuk melangkah semakin jauh.Tanpa sadar Taehyung menarik seulas senyumnya saat kepala Haeri terjatuh dengan lembut ke sandaran kaca mobil, Taehyung menatap wajah mungil yang tertidur dengan damai itu. Namun sial, pandangan matanya tertuju kepada belahan dada sang gadis yang hanya menggunakan selembar kaos tipis untuk memeluk tubuh mungil itu. Hotpants nya sungguh sangat menggoda. Oh, kenapa Taehyung berpikir yang macam- macam sekarang?
Taehyung menggeleng dan menepuk bahu sang gadis pelan, namun sepertinya gadis itu tertidur dengan sangat pulas. Taehyung memutuskan untuk keluar dan mengangkat bobot Haeri untuk masuk ke dalam. Pergerakan lembut itu juga tidak membangunkan nya malah Haeri semakin menempelkan pipinya ke dada Taehyung. Pria itu berdecih santai, sebenarnya gadis ini sudah mencintai nya tapi ia hanya terlalu bodoh untuk tidak memperlihatkannya.
Taehyung merebahkan tubuh Haeri pelan di atas ranjang mereka, aroma lembut dari tubuh Haeri menempel di kemeja yang sedang ia pakai. Kamar itu pun sudah mendominasi wangi tubuh Haeri dari padanya. Saat Taehyung ingin melangkah lengannya di tahan lembut oleh tangan mungil Haeri.
"Kau tidak pergi lagi kan? Tidak meninggalkan ku seperti malam itu?" Tanya Haeri samar-samar dengan wajah yang mengantuk serta mata cantik itu berkedip pelan.
"Aku di sini sampai besok pagi. Tidur saja lagi, lagian malam itu sudah berlalu beberapa malam yang lalu. "
Haeri berusaha bangkit dari ranjang dan mengucek matanya. Pikirannya tertuju dengan ucapan sang ibu tadi, ah ia menyesal karena pulang. "Kau ingin baby?" Tanya Haeri polos.
Taehyung hampir saja tersedak dengan liurnya sendiri. Oh, Haeri itu bodoh atau apa ya? Tentu saja Taehyung ingin Kim kecil hadir di bumi ini tapi ia juga berpikir keadaan Haeri saat ini. Gadis itu terlalu kecil untuk merasakan aktifitas menyakitkan ya sekaligus nikmat itu. "Tentu saja ingin. "
Haeri melipat bibirnya ke dalam, ia menjadi gugup sekaligus malu yang tak berarti. Padahal dirinya sendiri yang menanyakan perihal itu. "Aa, tidak jadi. Aku ingin melanjutkan tidurku. " Dengan segera Haeri memalingkan wajahnya dan merebahkan tubuh kembali ke atas ranjang, jantung nya berdegup kencang sekali.
Namun tidak bagi Taehyung, coba saja seandainya Haeri tidak menanyakan perihal seperti itu. Taehyung masih yakin ia bisa mengendalikan diri untuk tidak menerkam Haeri malam ini. Namun sang gadis nakal sekali, dengan berani-berani nya menanyakan hal itu. Taehyung membalikkan tubuh Haeri dan mengukung gadis itu di antara kedua otot kuatnya.
"Aku ingin kau malam ini. " Bisik Taehyung seduktif di telinga sang gadis, bulu-bulu Haeri meremang seketika apalagi saat hidung mancung Taehyung telah menempel pada tengkuk nya dan mulai mengendus di sana.
"Be..besok aku masih ujian. " Ujar Haeri tertekan, oh respon tubuh dan pikirannya berbeda. Pikirannya menolak keras hal ini namun tubuh nya malah bereaksi berbeda. Sial.
Taehyung mengangkat wajah nya dari ceruk leher Haeri dan menatap ke dalam kedua bongkah cantik sang gadis. "Aku tau kau berbohong."
"A..aku tidak berbohong." Nyali Haeri langsung menciut saat Taehyung tidak mengubris lagi perkataannya dan malah mencium rahang dan turun ke leher.

KAMU SEDANG MEMBACA
Married Him [END]
Fanfiction[COMPLETED] Kejadian yang terjadi 15 tahun lalu membuat Taehyung dan haeri saling terikat dengan janji suci. Pada awalnya memang tidak ada ketertarikan di antaranya, siapa tau jalan hidup tidak begitu selama nya buruk. Tapi semua tidak sesederha...