[12]

1.5K 156 6
                                    

Kunjungan kedua keluarga itu telah selesai dan kini hanya ada Taehyung dan Haeri yang berada di dalam ruangan itu. Haeri sendiri tidak mengerti dengan sikap Taehyung yang menurutnya sangat menyebalkan tadi, pria itu sama sekali tidak memedulikan dirinya dan selalu menghindari percakapan tentang rumah tangga mereka. Yah, bukan Haeri tidak suka tapi sikapnya yang kelewat dingin itu bisa membuat kedua keluarga itu cemas.

Haeri menahan lengan Taehyung ketika pria itu hendak meninggalkan ruang tamu. "Kenapa kau tadi bersikap__ "

"Sudah? Aku ingin beristirahat." Tegas Taehyung cepat memotong ucapan Haeri. Pandangannya menatap gadis itu malas.

Haeri sukses melongo mendengarnya dan segera bangkit berdiri di depan Taehyung, gadis itu tidak gentar sama sekali menatap manik hazel yang tergambar jelas kebosanan di sana. "Tadi eomma berpesan untuk sering mengantarkan makan siang ke kantormu. " Sebenarnya bukan itu yang ingin dia sampaikan namun ia kalut melihat Taehyung yang menatapnya jengah.

"Lakukan saja sesuai perintah." Taehyung langsung melenggang pergi dari hadapan Haeri setelah mengatakan nya dengan nada jengah yang luar biasa.

Haeri berdiri mematung tidak bisa memikirkan apa yang sedang terjadi. Ia tidak mengerti kenapa tiba-tiba Taehyung bersikap cuek dan sangat tidak ingin berhadapan dengannya, ya walau selama ini Taehyung juga cuek tapi tatapannya tadi sangat kentara bahwa ia tidak ingin melihat wajah Haeri sama sekali.

"Apa dia marah padaku? " Monolog Haeri dengan menunjuk dirinya sendiri, tidak percaya karena ia merasa tidak melakukan kesalahan, sejak kejadian semalam Taehyung tidak berbicara apapun dan selalu mengalihkan pandangannya. "Atau dia cemburu? " Haeri dengan cepat menggelengkan kepalanya kuat, sangat tidak mungkin dan ia juga tidak merasa senang jika memang Taehyung cemburu.

Taehyung sudah keluar dari kamar dengan pakaian santainya, ia hanya ingin ke luar dan tidak ingin bertemu dengan Haeri saat ini. "Aku tidak pulang malam ini, kau jaga rumah. " Taehyung berucap singkat kepada Haeri yang masih terdiam di sofa, ia langsung keluar dari rumah tanpa menunggu jawaban yang keluar dari bibir sang istri.

Haeri tersentak mendengar suara Taehyung, gadis itu langsung mengumpulkan nyawanya dan berusaha meresapi apa yang barusan di katakan oleh Taehyung. "Aku tidak pulang malam ini, kau jaga rumah. " Haeri langsung berlari keluar dan menahan lengan Taehyung yang sudah bersiap membuka pintu mobilnya. "A...aku tidak berani. " Haeri menunduk mengigit bibir bawahnya. Sangat menakutkan baginya jika harus tinggal di rumah sebesar ini sendirian.

Taehyung melepaskan tangan Haeri pelan. "Ajak teman mu menginap, siapapun." Ucap Taehyung datar dan langsung membuka pintu mobil nya membiarkan Haeri berdiri di sana. "Kalau tidak, suruh bibi Jung untuk menginap. " Taehyung benar-benar ingin membenahi hatinya, ia membutuhkan waktu untuk bertarung dengan perasaan bodohnya. Tidak ingin salah mengambil jalan jika yang pada akhirnya dirinya lah yang ikut terjatuh dalam kesakitan dulu.

Haeri meremat ujung baju nya dan mengigit bibir bawahnya, matanya sudah berembun tertutupi air mata yang sebentar lagi akan jatuh. Ia hanya berdiri di sana dengan kepala yang tertunduk sampai suara deru mobil Taehyung menghilang, saat itu air mata yang sudah terbendung jatuh begitu saja. Ia tidak tau apa kesalahannya sampai Taehyung bersikap seolah tidak peduli, itu menyakitkan karena pria itu bahkan tidak mengatakan apa yang telah Haeri lakukan sehingga ia bersikap seperti itu.

Tanpa sadar air matanya terus mengalir, ia tidak suka jika di perlakukan seolah-olah ia sangat bersalah di sini dan lebih menyakitkan ia sama sekali tidak mengetahui apa yang telah ia lakukan. Sekarang ia tidak memikirkan apapun untuk menenangkan dirinya, perlahan kaki nya berjalan memasuki rumah tidak bersemangat.

***

Taehyung menjalankan mobil nya menuju apartemen Jimin-sahabat terbaik nya semasa SMA dan sampai sekarang. Taehyung meremas setir kuat, setelah percakapan mereka semalam mengenai kekasih Haeri, pria itu seperti rasanya ingin menyerah untuk berusaha, terlebih setelah Haeri pulang entah dari mana ia bisa melihat tanda merah kecil di leher gadis itu. Oh Taehyung tidak bodoh jika tidak mengenali tanda itu, lagian siapa juga yang berani membuat tanda itu kecuali adik nakalnya yang merupakan kekasih istrinya sendiri.

Married Him [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang